Secara garis besar perbedaan antara alkanol dan alkoksi alkana yaitu: Alkanol (alkohol) adalah senyawa turunan alkana yang mengandung gugus fungsi -OH. Sedangkan alkoksi alkana adalah senyawa turunan alkohol yang mengandung gugus fungsi -O. Meskipun memiliki kombinasi unsur yang sama, namun alkohol dan alkoksi alkana memiliki sifat dan struktur yang berbeda.
Berikut 10 perbedaan antara alkanol dan alkoksi alkana:
Alkanol (Alkohol)
- Alkohol mempunyai gugus fungsi -OH.
- Bersifat polar karena memiliki gugus fungsi -OH
- Titik didih tinggi
- Mudah bercampur dengan air
- Alkohol kelompok rendah berupa zat cair, alkohol kelompok sedang berupa zat cair kental, dan alkohol kelompok tinggi berupa zat padat
- Jika alkohol direaksikan dengan Na, maka akan menghasilkan natrium alkanoat.
- Jika alkohol direaksikan dengan HX, PX3, atau PX5, maka akan menghasilkan alkil halida
- Alkohol primer dioksidasi akan menghasilkan aldehid. Jika dioksidasi lebih lanjut akan menghasilkan asam karboksilat.
- Alkohol sekunder dioksidasi akan menghasilkan keton
- Alkohol tersier tidak dapat dioksidasi oleh KMnO4 maupun K2Cr2O7.
- Jika alkohol direaksikan dengan asam karboksilat, maka akan dihasilkan ester dan air.
- Jika alkohol direaksikan dengan H2SO4 pekat, maka hasil reaksinya bergantung daru suhu reaksi. Pada suhu 1800C akan dihasilkan alkena, sedangkan pada suhu 1400C akan dihasilkan eter.
Alkoksi Alkana (Eter)
- Alkoksi alkana mempunyai gugus fungsi -O
- Bersifat non polar
- Titik didih rendah
- Sukar larut dalam air/tidak mudah larut dalam air
- Mudah menguap dan mudah terbakar
- Tidak bereaksi dengan Na
- Bereaksi dengan HX tetapi tidak bereaksi dengan PX3, atau PX5
- Eter dioksidasi akan menghasilkan aldehid.
- Dapat bereaksi dengan asam halida, membentuk alkohol dan alkil halida.
- Jika direaksikan dengan H2SO4 akan dihasilkan alkohol.
Baca Juga Materi Bermanfaat Lainnya:
Struktur, Tatanama, Sifat, dan Kegunaan Senyawa Alkohol
Bagaimana Pembuatan Haloalkana dengan Cara Reaksi Adisi Alkena?