Metode ilmiah adalah prosedur atau tata cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian. Karakteristik metode ilmiah adalah sebagai berikut:
1. Bersifat kritis dan analitis
Artinya metode ilmiah menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan metode pemecahan masalah.
2. Bersifat logis
Artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah.
3. Bersifat objektif
Artinya bahwa yang diperoleh ilmuan lain akan sama apabila studi yang sama dilakukan pada kondisi yang sama.
4. Bersifat konseptual
Artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
5. Bersifat empiris
Artinya metode yang digunakan berdasarkan fakta di lapangan.
6. Berdasarkan fakta
Artinya data empiris yang dikumpulkan dapat diamati, dapat diukur, dan dapat dinalisis lebih lanjut.
7. Bersifat analitik
Artinya strategis dalam rangka membangun teori yang mampu menjelaskan suatu masalah. Juga dalam rangka mengantisipasi atau meramalkan apa yang akan terjadi secara positif menguntungkan, atau untuk mencegah dampak negatifnya.
8. Bersifat kuantitatif
Artinya mempunyai peluang kebenaran ilmiah yang tinggi.
9. Bersifat logika deduktif-hipotetik
Artinya bertitik tolak dari evidensi-evidensi yang sudah memiliki kebenaran yang pasti seperti hasil penelitian para pakar terdahulu. Dalam silogisme evidensi tersebut dinamakan premis, makin banyak makin baik untuk mengambil kesimpulan khusus dari premis yang bersifat umum.
10. Bersifat logika induktif-generalisasi
Artinya kesimpulan yang bersifat generalisasi dari data empiris yang peluang kebenarannya bersifat probabilistik.
11. Kesimpulan dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia.
12. Sistematis
Artinya menjadi kerangka dasar dari kegiatan penelitian, dimana didalam penelitian akan berisi penerapan metode ilmiah sesuai prosedur yang cermat dan aturan baku.