Tabel Perbedaan Amina dan Amida
No. | Amina | Amida |
1 | Amina adalah senyawa organik yang merupakan turunan dari ammonia | Amida merupakan derivate asam karboksilat yang paling tidak reaktif |
2 | Amina mengandung atom-atom nitrogen trivial yang terikat pada satu atom karbon atau lebih | Amida mengandung gugus karbonil (C=O) yang berikatan dengan suatu atom nitrogen (N) |
3 | Berdasarkan gugus tempat terikatnya amina maka amina dapat dikelompokkan dalam alkilamina dan arilamina | |
4 | Berdasarkan posisi ikatannya amina secara umum dikelompokkan dalam tiga jenis yaitu amina primer (RNH2), amina sekunder (R2NH), dan amina tersier (R3N) | |
5 | Amina tersebar luas dalam tumbuhan dan hewan dan banyak amina yang mempunyai keaktivan faali | Amida banyak ditemukan di alam terutapa sebagai protein yaitu suatu poliamida |
6 | Dalam bidang farmasi amina banyak dikenal sebagai senyawa yang mempunyai aksi farmakologi | |
7 | Suatu nitrogen amina dapat memiliki empat gugus yang terikat padanya, dalam hal ini nitrogen merupakan bagian dari suatu ion positif. Jika satu atau lebih yang terikat pada N adalah H maka senyawanya disebut garam amina. Jika yang terikat keempatnya adalah alkil atau aril tanpa ada H pada N maka senyawanya disebut garam ammonium kuartener. | |
8 | Amina dapat membentuk ikatan hidrogen antara atom nitrogen dari amina dengan hidrogen dari air, amina primer, dan amina sekunder. Namun ikatan hydrogen antara N dengan H ini lebih lemah dibandingkan ikattan hydrogen O dengan H karena N kurang elektronegatif dibandingkan N sehingga ikatan NH menjadi kurang polar | Amida dapat mengalami reaksi hidrolisis dan reaksi reduksi dengan hidrida logam. Reaksi hidrolisis amida akan menghasilkan asam karboksilat dan ammonia. Sedangkan amida yang direduksi dengan anhidrida logam (LiAlH4) akan membentuk senyawa amina. |
9 | Semakin rendah bobot molekul amina maka semakin mudah larut dalam air. Sebaliknya semakin tinggi bobot molekul amina maka semakin sukar larut dalam air. Urutan kelarutan amina primer > amina sekunder > amina tersier | Amida mudah larut di dalam air karena mengandung gugus C=O dan N-H yang memungkinkan terbentuknya ikatan hidrogen |
10. | Amina dapat bereaksi dengan asam membentuk suatu garam alkil ammonium halida | |
11 | Amina dalam larutan air akan bersifat basa lemah karena akan menerima sebuah proton dari air, reaksi ini bersifat reversibel | |
12 | Amina dapat dibuat melalui reaksi substitusi nukleofilik (SN2), reduksi gugus nitro, dan reduksi amida dengan katalis logam atau LiAlH4 | Amida dapat dibuat dari turunan asam karboksilat dengan ammoniak. |
13 | Amina banyak digunakan sebagai katalisator, pelarut, absorben gas alam, pencepat vulkanisasi, membuat sabun, dan suatu penerik serangga | Amida memiliki kegunaan yang luas dalam kehidupan sehari-hari antara lain dapat berguna dalam pembuatan obat-obatan seperti sulfoamida yang digunakan untuk melawan infeksi dalam tubuh manusia, sebagai za tantara dalam pembuatan amina, sebagai bahan awal dalam pembuatan suatu polimer seperti palmitamida yang digunakan sebagai penyerasi pada penguatan karet alam dengan silika |