B. Soal Uraian dan Jawabannya
1. Jelaskan proses terjadinya gunung berapi jika dikaitkan dengan pergerakan lempeng!
Jawaban:
Jika terdapat dua lempeng yang saling bertabrakan, maka lempeng yang memiliki massa jenis yang lebih besar akan menekuk ke bawah lempeng yang massa jeninsnya lebih rendah. Ketika sebuah lempeng menekuk di bawah lempeng lainnya, maka batuan pada lempeng yang menekuk akan melebur menjadi magma. Magma tersebut akan naik menuju permukaan karena perbedaan massa jenis.
Perhatikan gambar berikut untuk menjawab soal nomor 2-3
2. Ketinggian gunung puncak Himalaya sekitar 10 km di atas permukaan laut, sedangkan ketinggian puncak Semeru sekitar 4 km. Berapakah kisaran tekanan udara di kedua puncak tersebut?
Jawaban:
Dari tabel dapat kita lihat bahwa semakin tinggi suatu puncak maka tekananannya semakin kecil. Jadi, kisaran tekanan udara di puncak Himalaya adalah 200 milibar dan tekanan udara di puncak semeru sekitar 500 milibar.
3. Bandingkan tekanan pada kedua puncak tersebut. Mengapa demikian?
Jawaban:
Karena ketinggian puncak Himalaya dan puncak Semeru berbeda. Semakin tinggi puncak suatu tempat maka tekanan udaranya semakin kecil. Sebaliknya, semakin rendah suatu tempat maka tekanan udaranya semakin besar.
Perhatikan gambar berikut untuk menjawab soal nomor 4-5
4. Sebuah gelombang primer tercatat di seismik pada pukul 18.15 dan gelombang sekunder tercatat pada pukul 18.19. Berapakah kisaran jarak antara stasiun seismik dengan episentrum gempa?
Jawaban:
Diketahui:
tp = 18.15
ts = 18.19
Ditanyakan: Δ =… ?
Jawaban:
Δ = ((ts – tp) – 1) x 1000 km
Δ = ((18.19 – 18.15) – 1) x 1000 km
Δ = ( 4 – 1) x 1000 km
Δ = 3000 km
5. Jarak stasiun gempa dari episentrum sebesar 1000 km. Berapakah perbedaan waktu datangnya gelombang primer dan sekunder?
Jawaban:
Diketahui: Δ = 1000 km
Ditanyakan: ts-tp = …?
Jawaban:
Δ = ((ts – tp) – 1) x 1000 km
1000 km = ((ts – tp) – 1) x 1000 km
((ts – tp) – 1) =1000 km/1000 km
((ts – tp) – 1) = 1
ts-tp = 1 + 1 = 2 menit