26 Penggunaan Huruf Kapital dalam Bahasa Indonesia Menurut PUEBI

DAFTAR ISI

Pelajari Juga:  Macam-Macam Sumber Daya yang Harus Kamu Ketahui

Memahami penggunaan huruf kapital untuk menuliskan kalimat dalam bahasa Indonesia adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk bisa menghasilkan tulisan yang baik dan benar. Maka dari itu, untuk membantu Anda agar bisa lebih memahami tentang penggunaan huruf kapital tersebut, berikut kami paparkan secara rinci 26 poin penting tentang aturan penggunaan huruf kapital yang benar menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Daftar Huruf Kapital
Daftar Huruf Kapital Image via activityshelter.com
1. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.

Contoh :

  • Saya sedang masak.
  • Bagaimana kalau kita pergi saja?
  • Anda harus bisa menyelesaikan masalah ini.
  • Mobil itu diproduksi tahun 2018.
2. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, serta kata ganti untuk Tuhan.

Contoh :

  • Agama yang diakui di Indonesia ada 6 yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Kristen.
  • Andi rajin membaca Al Quran.
  • Allah SWT
  • Ar Razzaq, Yang Maha Pemberi Rizki
  • Al Malik, Yang Maha Merajai
  • Tuhan akan memberikan pengampunan kepada hamba-Nya yang bertaubat.
  • Alula memeluk agama Islam.
  • Tuntunlah kami pada jalan orang-orang yang Engkau ridhoi, ya Tuhan, dan ampunilah dosa-dosa hamba-Mu yang hina ini.
Pelajari Juga:  Rangkuman Materi Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar Kelas XI
3. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Contoh :

  • Sultan Iskandar Muda adalah pemimpin yang adil dan bijaksana.
  • Andi akan bertemu dengan Haji Lulung.
  • Kitab ini ditulis oleh Imam Hambali.
  • Hilfi membaca buku tentang kisah Nabi Dawud.
4. Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.

Contoh :

  • Angling Dharma akan segera diangkat menjadi sultan.
  • Budiono akan naik haji pada bulan depan.
  • Sekarang, Abdurrahman gemar berpenampilan layaknya seorang kiai.
5. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama jabatan yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu.

Contoh :

  • Presiden Joko Widodo
  • Wakil Gubernur Emil Dardak
  • Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan
  • Profesor Mohammad Suyanto
  • Walikota Surabaya
  • Lurah Pangenrejo
6. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama jabatan atau nama instansi yang merujuk kepada bentuk lengkapnya.

Contoh :

  • Rapat itu dipimpin langsung oleh Gubernur DKI.
  • Rapat itu dipimpin Gubernur.
  • Pemberian bantuan kepada korban longsor sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Magelang.
  • Pemberian bantuan kepada korban longsor sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten.
7. Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak merujuk kepada nama orang, nama instansi, atau nama tempat tertentu.

Contoh :

  • Berapa orang bupati yang akan dilantik bulan ini?
  • Di setiap kabupaten pasti terdapat seorang bupati dan seorang wakil bupati.
8. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.

Contoh :

  • Khofifah Indar Parawansyah terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur.
  • Sandiaga Salahudin Uno resmi mundur dari jabatan Wakil Gubernur DKI.
  • Mulai hari ini, Anis Rasyid Baswedan akan memutuskan kebijakan terkait ganjil-genap.
Pelajari Juga:  Materi Torsi dan Momen Inersia

Tinggalkan Balasan