3 Tahap Perkembangan Janin dari Minggu ke Minggu dalam Kandungan Selama 9 Bulan beserta Gambarnya

Tahap perkembangan janin pada manusia dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap pertumbuhan janin trimester pertama, tahap pertumbuhan janin trimester kedua, dan tahap perkembangan janin trimester ketiga. Satu trimester memakan waktu selama 13 minggu atau kurang lebih tiga bulan.

Gambar Perkembangan Janin dari Minggu ke Minggu
Gambar Perkembangan Janin dari Minggu ke Minggu

1. Tahap Pertumbuhan Janin Trimester Pertama

Tahap pertumbuhan janin trimester pertama berlangsung selama 12 minggu dari minggu ke-1 hingga minggu ke-12.

  1. Minggu ke-1, merupakan tahap perkembangan awal janin. Selama masa ini, yang dibutuhkan hanyalah nutrisi (melalui ibu) dan oksigen.
  2. Minggu ke-2, terjadi pembuahan. 30 jam setelah dibuahi, sel telur akan membelah menjadi dua. Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut morula. Sel-sel mulai berkembang dan terbagi kira-kira dua kali sehari sehigga pada hari yang ke-12 jumlahnya telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut pada endometrium.
  3. Minggu ke-3, terjadi penempelan sel telur yang telah membelah pada dinding rahim dan disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil dengan diameter 0,1-0,2 mm.
  4. Minggu ke-4, darah mulai mengalir dari plasenta ke janin. Awal perkembangan susunan tulang belakang, sistem saraf, usus, jantung, dan paru-paru. Kantung amniotis membungkus lapisan dasar seluruh tubuh. Tahap ini disebut dengan fase gastrula yaitu tahap pertumbuhan embrio berbentuk mangkuk yang terdiri atas dua sel atau masa embrio dini setelah masa blastula yaitu struktur bulat, hasil pembelahan zigot. Ukuran embrio sekitar 2 mm hingga 3,5 mm.
  5. Minggu ke-5, embrio bertambah ukuran menjadi sekitar 5 mm hingga 7 mm. Selain itu, juga terjadi pembentukan organ-organ tubuh seperti telinga dan alat pencernaan semakin sempurna.
  6. Minggu ke-6, embrio berbentuk seperti udang. Pada minggu ini kepala dan leher sudah mulai muncul, dan mata yang letaknya masih berjauhan juga sudah ada. Selain itu hidung yang masih berbentuk tonjolan sudah mulai terlihat walaupun masih kecil. Peredaran darah dan organ-organ penting tubuh sudah mulai terbentuk.
  7. Minggu ke-7, embrio berukuran sekitar 10 mm, tangan sudah mulai ada dan berkembang dengan cepat.
  8. Minggu ke-8, embrio berukuran sekitar 14 mm sampai 20 mm. Wajah sudah terbentuk dengan mata, telinga, mulut, dan pucuk gigi yang belum sempurna. Anggota tangan serta kaki juga terbentuk walaupun belum sempurna.
  9. Minggu ke-9, embrio telah menjadi janin. Panjang janin sekitar 3 cm dengan massa sekitar 2 gr, dengan tangan sebesar kacang kapri dan jari sudah mulai terbentuk. Kaki sudah membentuk lutut dan jari. Organ genital sudah mulai terlihat jelas.
  10. Minggu ke-10, janin memiliki panjang sekitar 4,5 cm dengan massa 5 gram. Rahang atas dan bawah, darah, dan sel-sel tulang mulai terbentuk. Selain itu, janin juga sudah mulai memproduksi air seni.
  11. Minggu ke-11, organ tubuh sudah terbentuk dengan lengkap dan mulai berfungsi. Panjangnya sekitar 6 cm dengan massa 10 gram. Rambut dan kuku sudah tumbuh. Janin sudah mulai bergerak dan bisa meluruskan tubuhnya, bahkan mengubah posisinya.
  12. Minggu ke-12, mulai proses penyempurnaan seluruh organ tubuh. Janin sudah mulai bisa mencerna makanan.
Pelajari Juga:  5 Soal Molekul yang Mendasari Pewarisan Sifat

2. Tahap Pertumbuhan Janin Trimester Kedua

Tahap pertumbuhan janin trimester kedua berlangsung selama 16 minggu dari minggu ke-13 hingga minggu ke-28.

  • Minggu ke-13, janin memiliki panjang sekitar 6,5 cm – 7,8 cm dengan massa sekitar 20 gram. Pada minggu ke-13, seluruh tubuh janin ditutupi oleh rambut-rambut halus yang disebut lanugo.
  • Minggu ke-14, panjang janin telah mencapai 8 cm – 11 cm dengan massa sekitar 25 gram. Lehernya semakin panjang dan kuat. Kelenjar prostat janin laki-laki berkembang dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul.
  • Minggu ke-15, panjang janin sekitar 11,3 cm denga massa 49 gram. Tulang dan sumsum tulang di dalam sistem kerangka terus berkembang. Jika janin perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur. Janin sudah mampu menggenggam tangannya dan menghisap ibu jari. Kelopak mata masih tertutup.
  • Minggu ke-16, janin sudah mulai mampu mengenali dan mendengar suara-suara dari luar kantong ketuban. Termasuk detak jantung ibu.
  • Minggu ke-17, lapisan lemak coklat mulai berkembang untuk menjaga suhu janin setelah lahir. Rambut, kening, bulu mata mulai tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai terbentuk. Sidik jari sudah mulai terbentuk.
  • Minggu ke-18, janin sudah bisa mengetahui adanya cahaya yang masuk melalui dinding rahim ibu. Hormon estrogen dan progesteron semakin meningkat.
  • Minggu ke-19, tubuh janin diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari luka. Massa janin telah mencapai 226 gram dengan panjang hampir 16 cm.
  • Minggu ke-20, di bawah lapisan vernix caseosa, kulit janin mulai membuat lapisan dermis, epidermin, dan subcutaneous. Kuku mulai tumbuh, penyempurnaan paru-paru dan sistem pernapasan, serta pigmen kulit mulai terlihat.
  • Minggu ke-21, massa janin telah mencapai 340 gram dengan panjang 20 cm. Ia sudah mampu menyerap atau menelan gula dari cairan lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan.
  • Minggu ke-22, pematangan fungsi dan perkembangan alat indera serta berbagai sistem organ tubuh.
  • Minggu ke-23, tangan dan kaki janin telah terbentuk dengan sempurna, juga jari-jarinya.
  • Minggu ke-24, paru-paru mulai bekerja dan kulit janin mulai menebal.
  • Minggu ke-25, janin latihan bernafas dengan menghirup dan mengeluarkan air ketuban. Tulang janin semakin mengeras dan janin menjadi semakin kuat. Saluran darah di paru-paru semakin berkembang. Massa janin sekitar 650 gram dengan panjang sekitar 35 cm.
  • Minggu ke-26, mata janin sudah bisa dikedipkan dan retina mata telah terbentuk. Aktifitas otaknya yang berkaitan dengan pendengar dan penglihatan sudah berfungsi. Massa janin sekitar 750 gram dengan panjang sekitar 35 cm.
  • Minggu ke-27, indera perasa mulai terbentuk, janin sudah pandai menghisap ibu jari dan menelan air ketuban yang mengelilinginya. Massa janin sekitar 875 gran dengan panjang sekitar 35 cm.
  • Minggu ke-28, otak janin semakin berkembang dan meluas. Lapisan lemak pun semakin berkembang dan rambutnya terus tumbuh. Kepala sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna.
Pelajari Juga:  Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi Pria

3. Tahap Perkembangan Janin Trimester Ketiga

Pada trimester ketiga, masing-masing fungsi organ tubuh semakin matang. Gerakan janin semakin kuat dengan intensitas yang semakin sering, sementara denyut jantungnya pun semakin terdengar. Tahap pertumbuhan janin trimester ketiga berlangsung selama 12 minggu dari minggu ke-29 hingga minggu ke-40.

  • Minggu ke-29, massa janin sekitar 1250 gram dengan panjang sekitar 37 cm. Sensitifitas janin semakin jelas, janin sudah bisa mengidentifikasi perubahan suara, cahaya, rasa, dan bau. Postur janin sudah semakin sempurna sebagai seorang manusia.
  • Minggu ke-30, janin mulai belajar untuk membuka dan menutup matanya. Air mata sudah mulai diproduksi. Janin massanya sekitar 1500 gram dengan panjang sekitar 39 cm.
  • Minggu ke-31, aliran darah di plasenta memungkinkan janin menghasilkan air seni. Ia berkemih hampir sebanyak 500 ml sehari di dalam air ketuban. Perkembangan fisiknya mulai melambat. Lapisan lemak akan semakin bertambah di bawah jaringan kulitnya. Tulang mulai ngeras, berkembang, dan memadat.
  • Minggu ke-32, jari kaki, jari tangan, bulu mata, alis, rambut, telah tumbuh sempurna. Kulit bayi semakin memerah, kelopak matanya telah terbuka dengan sistem pendengaran yang telah terbentuk sempurna. Janin sudah mulai bisa bermimpi.
  • Minggu ke-33, otaknya semakin pesat  berkembang. Walaupun tulang-tulang semakin mengeras tetapi otot-otot janin belum benar-benar bersatu. Apabila janin laki-laki maka testis sudah mulai turun dari perut menuju sktrotum. Massa janin sekitar 1850 gram dengan panjang sekiar 45 cm.
  • Minggu ke-34, bayi berada di pintu rahim. Massa bayi sekitar 2000 gram dengan panjang sekitar 45 cm.
  • Minggu ke-35, pendengaran bayi telah berfungsi secara sempurna. Lemak dari tubuh bayi sudah mulai memadat pada bagian kaki dan tangan. Bayi sudah semakin membesar dan sudah mulai memenuhi rahim bunda. Massa bayi sekiar 2350 gram dengan panjang sekitar 46 cm.
  • Minggu ke-36, kulit bayi semakin halus, lapisan lemak mulai mengisi bagian lengan dan betis, ginjal, paru-paru, dan hati telah berfungsi dengan baik. Massanya telah mencapai 2450 gram dengan panjang sekitar 47 cm.
  • Minggu ke-37, kepala bayi turun ke ruang pelvik. Massa bayi sekitar 2750 gram dengan panjang sekitar 48 cm.
  • Minggu ke-38, proses pembentukan telah berakhir. Massa bayi sekitar 3250 gram dengan panjang sekiar 49 cm.
  • Minggu ke-39 – 40, panjang bayi mencapai kisaran 50 cm – 55 cm dengan massa sekiar 3300 gram dan siap dilahirkan.

Tinggalkan Balasan