4 Hukum Dasar Kimia (Hukum Kekekalan Massa, Hukum Perbandingan Tetap, Hukum Perbandingan Berganda, dan Hukum Perbandingan Volume)

Hukum dasar kimia adalah hukum dasar yang digunakan dalam perhitungan kimia. Hukum dasar kimia terbagi menjadi empat bagian, yaitu Hukum Kekekalan Massa, Hukum Perbandingan Tetap, Hukum Perbandingan Berganda, dan Hukum Perbandingan Volume.

1. Hukum Kekekalan Massa

Hukum kekekalan massa atau Hukum Lavoisier berbunyi “Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap atau sama.”

Contoh soal hukum kekekalan massa:

Logam magnesium sebanyak 3 gram direaksikan dengan 5 gram oksigen sehingga menghasilkan magnesium oksida. Berapa massa magnesium oksida yang terbentuk setelah reaksi berakhir?

Pembahasan:

Diketahui:

Massa magnesium = 3 gr

Massa oksigen = 5 gr

Ditanyakan:

Massa magnesium oksida yang terbentuk…?

Jawab:

Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi

Massa magnesium + massa oksigen = massa magnesium oksida

3 gr + 5 gr = 8 gr

Jadi, massa magnesium oksida yang dihasilkan adalah 8 gr.

Pelajari Juga:  Diagram Orbital dalam Keadaan Tereksitasi

2. Hukum Perbandingan Tetap

Hukum perbandingan tetap atau hukum Proust berbunyi “Perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa selalu tetap.”

Contoh soal hukum perbandingan tetap:

Dalam suatu percobaan, seorang siswa mereaksikan 4 gr hidrogen dengan 40 gr oksigen. Berapa gram air yang terbentuk dari hasil reaksi tersebut?

Pembahasan:

Diketaui:

Massa hidrogen = 4 gr

Massa oksigen = 40 gr

Ditanyakan:

Massa air yang terbentuk…?

Jawab:

Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen = 1 : 8

Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen yang dicampurkan = 4 : 40

Karena perbandingan hidrogen dan oksigen =  1 : 8, maka 4 gram hidrogen yang diperlukan 4 x 8 gram oksigen yaitu 32 gr.

Pada percobaan ini, oksigen yang dicampurkan tidak bereaksi semuanya.

Oksigen masih tersisa sebanyak (40 – 32) gr = 8 gr.

Dengan demikian, massa air yang terbentuk dari 4 gram hidrogen dan 32 gram oksigen adalah 36 gr.

Reaksi:

H2(g) + O2(g) → H2O(l)

3. Hukum Perbandingan Berganda

Hukum perbandingan berganda atau Hukum Dalton berbunyi “Jika dua buah unsur dapat membentuk lebih dari satu macam persenyawaan, maka perbandingan massa unsur yang satu dengan yang lainnya tertentu yaitu berbanding sebagai bilangan yang sederhana dan bulat.”

Contoh soal hukum perbandingan berganda:

Pelajari Juga:  Sejarah Atom Berdasarkan Teori Atom Dalton

Tembaga (Cu) dapat membentuk dua oksida. Salah satu oksida mengandung 1,26 gr oksigen yang bergabung dengan 10,00 gr Cu. Oksida yang lain mengandung 2,52 gr oksigen yang bergabungan dengan 10,00 gr Cu. Tunjukkan bahwa data tersebut menggambahkan Hukum Perbandingan Berganda. Sebutkan juga nama kedua senyawa tembaga oksida tersebut.

Pembahasan

Diketahui:

Oksida I terdiri atas:

Oksigen = 1,26 gr

Cu = 10 gr

Oksida II terdiri atas:

Oksigen = 2,52 gr

Cu = 10 gr

Ditanya:

Analisis Hukum Perbandingan Berganda…?

Jawab:

Dari data didapatkan:

  1. Perbandingan massa O : Cu = 1,26 gr : 10 gr
  2. Perbandingan massa O : Cu = 2,52 gr : 10 gr

Dari data tersebut diketahui bahwa massa Cu pada a dan b adalah sama, sedangkan perbandingan massa oksigen adalah 1,26 gr : 2,52 gr = 1 : 2

Karena massa Cu dan O dalam perbandingan adalah sederhana dan bulat, maka data di atas memenuhi Hukum Perbandingan Berganda. Senyawa tembaha oksida yang terbentuk adalah CuO dan Cu2O.

4. Hukum Perbandingan Volume

Hukum perbandingan volume atau hukum Gay Lussac berbunyi “Pada tekanan dan suhu yang sama, volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.” Hukum perbandingan volume dirumuskan sebagai

Pelajari Juga:  Cara Menentukan Hibridisasi Ion Kompleks

Volume A : Volume B = Koefisien A : Koefisien B

Contoh Soal Hukum perbandingan volume:

Gas etena (C2H4) dibakar sempurna dengan oksigen sesuai reaksi berikut:

C2H4(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g)

Berapakah volume gas karbon dioksida yang dihasilkan jika 4 liter gas etena dibakar dengan oksigen secara sempurna? (Semua volume diukur pada suhu dan tekanan yang sama)

Pembahasan

Diketahui:

Volume C2H4= 4 Liter

Persamaan reaksi:

C2H4(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g)

Ditanyakan:

Volume gas CO2…?

Jawab:

Kita setarakan terlebih dahulu persamaan reaksinya:

C2H4(g) + 3O2(g) → 2CO2(g) + 2H2O(g)

Perbandingan koefisien:

C2H4 : CO2= 1 : 2

Diketahui volume C2H4 = 4 l, maka:

Volume CO2 yang dihasilkan = Koefisien CO2 : Koefisien C2H4 x Volume C2H4

Volume COyang dihasilkan = 2 : 1 x 4 = 8

Jadi, volume CO yang dihasilkan adalah 8 liter.

Tinggalkan Balasan