4 Jenis Reagen Uji Makanan dan Hasilnya

Uji makanan dilakukan untuk mengetahui kandungan nutrisi dalam bahan makanan. Kandungan nutrisi tersebut meliputi amilum, gula, dan protein. Jenis reagen uji makanan yang digunakan untuk mengetahui nutrisi dalam makanan disajikan dalam tabel berikut.

Tabel Jenis Reagen Uji Makanan dan Hasilnya
Tabel Jenis Reagen Uji Makanan dan Hasilnya

1. Uji Bahan Makanan yang Mengandung Amilum

Untuk mengetahui bahwa suatu makanan mengandung amilum atau tidak, dapat dilakukan uji bahan makanan dengan menggunakan reagen kalium iodida (KI) atau lugol. Kalium iodida atau lugol memiliki warna dasar oranye. Namun, setelah diteteskan ke dalam sampel, maka akan terjadi perubahan warna. Jika sampel berubah arna menjadi biru tua, itu artinya bahan makanan tersebut mengandung amilum.

2. Uji Bahan Makanan yang Mengandung Gula

Untuk menguji suatu makanan mengandung gula atau tidak dapat dilakukan uji bahan makanan menggunakan reagen Benedict. Reagen Benedict mempunyai warna biru jernih. Setelah sampel yang diuji ditetesi reagen Benedict, maka akan terjadi perubahan warna. Jika sampel berubah warna menjadi biru kehijauan atau kunig atau merah bata itu artinya bahan makanan tersebut mengandung gula.

Pelajari Juga:  Ringkasan Zat Aditif dan Adiktif Kelas 8

3. Uji Bahan Makanan yang Mengandung Protein

Uji bahan makanan yang mengandung protein dilakukan menggunakan reagen Biuret. Reagen biuret merupakan larutan berwarna biru yang apabila diteteskan ke dalam makanan yang mengandung protein maka akan terjadi perubahan warna menjadi merah muda sampai ungu.

4. Uji Bahan Makanan yang Mengandung Lemak

Lemak dalam suatu bahan makanan dapat diketahui dengan menggunakan kertas buram. Jika sampel makanan yang mengandung lemak di letakkan di atas kertas buram maka kertas buram akan menjadi transparan. Sebaliknya, jika makanan tersebut tidak mengandung lemak, maka tidak terjadi perubahan pada kertas.