7 Lapisan Atmosfer dan Penjelasannya

Lapisan atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi. Lapisan atmosfer tersusun atas Troposfer, Stratosfer, Ozonosfer, Mesosfer, Thermosfer, Ionosfer, dan Eksosfer.

7 Lapisan Atmosfer Bumi
7 Lapisan Atmosfer Bumi
1. Lapisan Troposfer
Lapisan Troposfer
Lapisan Troposfer

Lapisan troposfer adalah lapisan atmosfer bumi yang berada pada ketinggian 0 – 18 km di atas permukaan bumi dengan ketebalan rata-rata 10 km. Temperature troposfer disetiap daerah berbeda-beda. Di daerah katulistiwa (16 km) temperatur rata-rata troposfer adalah 800C, didaerah sedang (11 km) temperatur rata-rata troposfer adalah 540C, dan didaerah kutub (8 km) termperatur rata-rata troposfer adalah 460C.

Berdasarkan gas penyusunnya, troposfer terbentuk dari campuran gas-gas yang meliputi Nitrogen 78%, oksigen 21%, dan sisa 1% nya adalah gas-gas lain seperti argon, karbondioksida, karbon monoksida, dan gas-gas lainnya.

Lapisan troposfer merupakan lapisan yang sangat penting bagi kelangsungan makhluk hidup bumi. Karena troposfer mengandung kira-kira 80% dari seluruh massa gas yang terkandung dalam atmosfer serta menjadi tempat terjadinya segala peristiwa cuaca dan iklim.

Pelajari Juga:  Perbedaan Lingkungan Biotik dan Abiotik beserta Contohnya
2. Lapisan Stratosfer
Lapisan Stratosfer
Lapisan Stratosfer Image via scied.ucar.edu

Lapisan stratosfer adalah lapisan atmosfer bumi yang terletak pada ketinggian 10 km – 50 km dari permukaan bumi. Angin yang berhembus pada lapisan stratosfer sangatlah kencang karena mempunyai pola aliran tertentu.

Udara yang terkandung di dalam stratosfer merupakan udara kering karena tidak terdapat uap air, awan, ataupun gas-gas lain.

Lapisan stratosfer juga sebagai tempat terbangnya pesawat terbang.

3. Lapisan Ozonosfer
Lapisan Ozonosfer
Lapisan Ozonosfer Image via scied.ucar.edu

Di bagian atas lapisan troposfer terdapat lapisan ozon yang mempunyai peran sangat penting bagi kelangsungan hidup makhluk hidup bumi. Ozon mempunyai daya serap yang sangat kuat terhadap sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh Matahari sehingga merupakan pelindung untuk makhluk hidup di Bumi terhadap bahaya radiasi matahari.

Namun, lapisan ozon sangat mudah mengalami kerusakan apabila terdapat gas CFC yang terbuang ke atmosfer. Kerusakan lapisan ozon akan mengakibatkan terbentuknya lubang ozon. Akibatnya, akan terjadi peningkatan suhu bumi secara terus menerus hingga terjadi perubahan iklim.

4. Lapisan Mesosfer
Lapisan Mesosfer
Lapisan Mesosfer Image via scied.ucar.edu

Lapisan mesosfer terdapat pada ketinggian sekitar 50 km – 80 km. Lapisan mesosfer tidak ada gas yang dapat menahan radiasi sinar Matahari. Suhu pada lapisan Mesosfer dapat mencapai -140C. Fungsi utama lapisan mesosfer adalah mengikis dan membakar benda-benda asing yang akan masuk ke Bumi.

Pelajari Juga:  Fenomena Gerhana Bulan yang Pernah Terjadi di Indonesia
5. Lapisan Thermosfer
Lapisan Termosfer
Lapisan Termosfer

Lapisan thermosfer adalah lapisan atmosfer yang terletak pada ketinggian 80km – 400km. Suhu pada lapisan thermosfer semakin naik seiring dengan naiknya ketinggain. Oleh sebab itu, lapisan thermosfer disebut juga dengan lapisan panas. Pada lapisan Thermosfer, gas oksigen sangat berperan penting dalam penyerapan sinar ultraviolet dari Matahari. Pada lapisan inilah stasiun pesawat luar angkasa berlabuh serta menjadi tempat terbentuknya aurora.

6. Lapisan Ionosfer

Lapisan Ionosfer
Lapisan Ionosfer Image via britannica.com

Lapisan ionosfer adalah lapisas atmosfer yang terletak pada ketinggian 80km – 450km di atas permukaan bumi. Dinamakan lapisan ionosfer karena pada lapisan ini molekul nitrogen dan oksigen banyak melepaskan elektron setelah melakukan penyerapan sinar ultraviolet Matahari. Akibatnya, pada lapisan ionosfer terdapat banyak sekali ion-ion positif dan elektron bebas. Sehingga lapisan ionosfer dapat menyebarkan gelombang radio dengan baik.

7. Lapisan Eksosfer
Lapisan Eksosfer
Lapisan Eksosfer Image via universetoday.com

Lapisan eksosfer adalah lapisan paling luar bumi dengan ketebalan sekitar 500km – 700km. Suhu rata-rata pada lapisan eksosfer adalah -570C dan tidak ada tekanan udara di dalamnya. Pada lapisan ini sudah sangat jarang ditemukan udara sehingga sangat memungkinkan terlepasnya partikel netral terhadap pengaruh gravitasi Bumi.