Hukum utama hidrostatis dimanfaatkan dalam peralatan – peralatan dalam kehidupan sehari – hari yang banyak membantu pekerjaan manusia, antaralain barometer, manometer, dan sphygmomanometer.
1. Barometer
Barometer diciptakan oleh seorang fisikawan Italia bernama Evangelista Torricelli (1608 – 1647). Barometer digunakan untuk mengukur tekanan udara luar (atmosfer). Barometer terdiri dari sebuah tabung panjang dengan ditutup salah satu sisinya. Tabung barometer diisi dengan air raksa kemudian dijungkirbalikkan pada suatu wadah berisi raksa. Tekanan pada ujung tabung dianggap nol karena nyaris hampa. Ketika tekanan atmosfernya berubah, maka tinggi kolom raksanya juga berubah sehingga ketinggiannya dapat dikalibrasi untuk menghitung tekanan atmosfer.
2. Manometer
Manometer terbuka digunakan untuk mengukur tekanan gas dalam ruang tertutup di dalam kapal selam. Manometer terdiri dari kaki yang berbentuk pipa U. Kaki manometer yang berhubungan dengan udara luar bertekanan (P0) berisi raksa. Sedangkan kaki manometer yang berhubungan dengan ruang tertutup berisi gas dengan tekanan (P) yang belum diketahui.
3. Sphygmomanometer
Sphygmomanometer adalah alat yang digunakan dokter untuk mengukur tekanan darah. Tekanan darah normal dinyatakan sebagai 120/80 mmHg, dimana 120 mmHg adalah tekanan sistolik dan 80 mmHg adalah tekanan diastolik.
Tekanan darah sistolik adalah keadaan ketika jantung berdetak kemudian darah terdorong melalui arteri keseluruh tubuh yang mengakibatkan terciptanya tekanan pada arteri.
Tekanan darah diastolik adalah jumlah tekanan darah atau angka bawah yang menunjukkan tekanan dalam arteri saat jantung beristirahat (diantara detak).