5 Tahapan Yang Harus Kamu Lewati untuk Menentukan Pereaksi Pembatas dalam Reaksi Kimia

Pereaksi pembatas dalam reaksi kimia adalah pereaksi yang habis terlebih dahulu dan membatasi hasil reaksi. Dengan kata lain, pereaksi pembatas adalah pereaksi yang memiliki perbandingan paling kecil dan menjadi penentu besarnya zat hasil reaksi. Cara menentukan pereaksi pembatas dalam reaksi kimia dilakukan dengan 5 tahapan. Yaitu:

  1. Menyetarakan persamaan reaksi kimia
  2. Menentukan jumlah mol setiap reaktan
  3. Menentukan pereaksi pembatas (reaktan yang habis terlebih dahulu)
  4. Menentukan jumlah mol produk
  5. Menentukan massa atau volume produk berdasarkan jumlah molnya.

Perhatikan contoh soal pereaksi pembatas berikut ini:

Sebanyak 8,1 gram aluminium direaksikan dengan 300 mL HCl 1 M menurut reaksi:

2Al(s) + 6HCl(aq) → 2AlCl3(aq) + 3H2(g)

Berapa volume gas H2 yang dihasilkan pada keadaan standar? (Ar Al = 27; H = 1; Cl = 17)

Pembahasan:

Langkah 1: menyetarakan persamaan reaksi kimia

2Al(s) + 6HCl(aq) → 2AlCl3(aq) + 3H2(g)

Langkah 2: menentukan jumlah mol setiap reaktan

n Al = massa/Ar = 8,1/27 = 0,3 mol

Pelajari Juga:  Konfigurasi Elektron Gas Mulia

n HCl = M x V = 1 x 0,3 = 0,3 mol

Langkah 3: Menentukan pereaksi pembatas

Untuk menentukan reaksi pembatas, dilakukan dengan cara membandingkan jumlah mol dengan koefisien.

Perbandingan mol Al = n Al/koefisien Al = 0,3/2 = 0,15 mol

Perbandingan mol HCl = n HCl/koefisien HCl = 0,3/6 = 0,05 mol

Jadi, pereaksi pembatasnya adalah HCl.

Langkah 4: menentukan jumlah mol produk

Untuk menentukan jumlah mol produk dilakukan dengan cara membandingkan koefisien produk dengan koefisien pereaksi pembatas dikali dengan jumlah mol pereaksi pembatas.

Jumlah Mol Produk

Langkah 5: menentukan volume produk berdasarkan jumlah molnya.

V = n x 22,4

V = 0,025 x 22,4 = 0,56 L

Jadi, volume volume gas H2 yang dihasilkan pada keadaan standar sebesar 0,56 L.

Pelajari Juga:

Tinggalkan Balasan