Struktur dan Fungsi Organ Sistem Ekskresi pada Manusia

Organ sistem ekskresi pada manusia ada 4 yang meliputi ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. Setiap organ sistem ekskresi pada manusia memiliki struktur dan fungsinya masing-masing.

1. Struktur dan Fungsi Ginjal

Struktur Penyusun Ginjal
Struktur Penyusun Ginjal

Ginjal manusia berjumlah dua buah atau sepasang, terletak di rongga perut sebelah kanan depan dan kiri depan ruas-ruas tulang belakang bagian pinggang. Ginjal yang dibelah secara membujur akan memperlihatkan struktur ginjal yang tersusun atas kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medula), dan rongga ginjal (pelvis).

  • Kulit ginjal atau korteks tersusun atas glomerulus dan kapsul Bouman yang membentuk kesatuan bernama Badan Malpighi. Pada bagian inilah proses penyaringan darah dimulai.
  • Sumsum ginjal atau medula tersusun atas saluran-saluran yang merupakan kelanjutan dari Badan Malpighi yang ada di kulit ginjal. Saluran-sarutan tersebut adalah tubulus proksimal, lengkung Henle, tubulus distal, dan tubulus kolektivus. Pada bagian tubulus proksimal terjadi proses reabsorbsi dan pada bagian tubulus distal terjadi proses augmentasi.
  • Rongga ginjal atau pelvis berupa rongga yang berfungsi sebagai penampung urine sementara sebelum dikeluarkan melalui ureter.
Pelajari Juga:  20 Soal Pilihan Ganda tentang Sistem Pernapasan pada Manusia beserta Jawabannya

Berdasarkan uraian di atas, dapat kita ketahui bahwa fungsi ginjal dalam sistem ekskresi manusia menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme tubuh dan mengekskresikannya dalam bentuk urine. Dengan kata lain, ginjal berfungsi untuk menghasilkan urine.

2. Struktur dan Fungsi Kulit

Struktur Penyusun Kulit
Struktur Penyusun Kulit

Struktur kulit tersusun atas dua lapisan utama yaitu lapisan epidermis (kulit air) dan lapisan dermis (kulit jagat) dan satu lapisan tambahan yaitu lapisan hipodermis (subkutan).

  • Lapisan epidermis (kulit ari) adalah lapisan kulit paling luar yang tersusun atas sel-sel epitel yang mengalami keratinisasi. Pada lapisan epidermis, masih terdapat beberapa lapisan kulit antara lain stratum korneum yang tersusun dari sel mati dan selalu mengelupas, stratum granulosum yang tersusun atas sel-sel yang berinti dan mengandung pigmen melanin, dan stratum germinativum yang terus menerus membentuk sel-sel baru ke arah luar menggantikan sel-sel kulit yang terkelupas.
  • Lapisan dermis (kulit jagat) adalah lapisan kulit yang terletak di bawah lapisan epidermis. Lapisan dermis mengandung otot penggerak rambut, pembuluh darah, pembuluh limfa, saraf, kelenjar minyak (glandula sebasea), dan kelenjar keringat (glandula sudorifera). Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak yang berfungsi meminyaki rambut agar tidak kering. Kelenjar kerigat berfungsi menghasilkan keringat yang di dalamnya terlarut berbagai macam garam. Keringat yang dihasilkan kemudian dialirkan melalui saluran kelenjar keringat dan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui pori-pori. Apabila suhu tubuh kita.
  • Lapisan hipodermis (subkutan) adalah kumpulan jaringan ikat yang terletak di bawah lapisan dermis yang berfungsi melekatkan kulit pada otot. Lapisan hipodermis banyak mengandung lemak yang berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh.
Pelajari Juga:  4 Alat Ekskresi pada Manusia beserta Fungsinya

Fungsi kulit pada sistem ekskresi manusia adalah untuk membentuk dan mengeluarkan keringat. Selain itu, kulit juga berfungsi untuk melindungi jaringan di bawahnya dari kerusakan fisik akibat gesekan, penyinaran, kuman, dan zat kimia berbahaya.

3. Struktur dan Fungsi Paru-Paru

Struktur Paru-Paru pada Manusia
Struktur Paru-Paru pada Manusia

Paru-paru manusia berada dalam rongga dada sebelah kanan dan sebelah kiri yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Struktur paru-paru tersusun atas kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus oleh selaput pleura. Fungsi paru-paru pada sistem ekskresi manusia adalah untuk mengeluarkan karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O).

4. Struktur dan Fungsi Hati

Struktur Anatomi Hati
Struktur Anatomi Hati

Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia yang terletak di dalam rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma dan dibungkus oleh selaput hati (capsula hepatica). Hati manusia terbagi menjadi dua lobus, yaitu lobus kanan dan lobus kiri. Di dalam hati terdapat pembuluh darah dan empedu yang dipersatukan oleh selaput jaringan ikat (capsula glison). Selain itu, di dalam hati juga terdapat sel-sel perombak sel darah merah yang telah tua dan disebut histiosist. 

Fungsi hati pada sistem ekskresi manusia adalah menghasilkan empedu yang merupakan cairan jernih kehijauan, di dalamnya mengandung zat warna empedu (bilirubin), garam empedu, kolesterol, dan juga bakteri serta obat-obatan.

Tinggalkan Balasan