Siklus Hidup Tumbuhan Angiospermae beserta Proses dan Strukturnya

Siklus hidup tumbuhan Angiospermae dimulai ketika inti sel kelamin jantan dan sel kelamin betina bersatu membentuk zigot, selanjutnya tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan Angiospermae dewasa.

Selama hidupnya, tumbuhan Angiospermae melalui dua tahapan generasi, yaitu generasi gametofit dan generasi sporofit. Dalam siklus hidup tumbuhan Angiospermae, generasi gametofit bergiliran dengan generasi sporofit, sehingga dikatakan bahwa tumbuhan Angiospermae mengalami pergiliran generasi atau metagenesis.

Siklus Hidup Tumbuhan Angiospermae
Siklus Hidup Tumbuhan Angiospermae

1. Generasi Gametofit

Generasi gametofit adalah generasi penghasil gamet yang berupa sel soermatozoa dan sel telur atau (gamet jantan dan gamet betina) yang disebut juga dengan generasi haploid (n)Generasi gametofit dimulai ketika serbuk sari menempel pada kepala putik dan membentuk buluh serbuk sari kemudian menghasilkan dua inti sperma yang haploid, dua inti sperma yang haploid inilah yang disebut gamet jantan.

Pada bagian pangkal putik adalah ovarium atau bakal buah. Di dalam bakal buah terdapat bakal biji. Di dalam bakal biji terdapat kantung lembaga yang tersusun atas 7 sel dan 8 inti yang haploid, yaitu 3 sel antipoda, 2 sel sinergid, 1 sel tlur, 1 sel kantung lembaga sekunder.

Pelajari Juga:  Bioteknologi Konvensional dan Contohnya

Masing-masing sel mempunyai satu inti haploid kecuali sel kantung lembaga sekunder yang mempunyai 2 inti haploid. Kantung lembaga inilah yang disebut dengan gametofit betina.

2. Generasi Sporofit

Generasi sporofit atau generasi diploid (2n) adalah generasi penghasil spora. Spora pada tumbuhan Angiospermae akan berkembang menjadi serbuk sari. Peleburan sel telur dan sperma mengakibatkan bakal biji berkembang menjadi biji. Hasil peleburan bersifat diploid (2n).

Biji akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Tumbuhan baru akan memiliki akar, batang, daun, dan pada suatu saat terbentuk bunga. Tumbuhan Angiospermae dewasa bersifat diploid dan dikenal dengan generasi sporofit (penghasil spora).

Tinggalkan Balasan