Apakah Aristoteles percaya akan Tuhan?

Aristoteles, seorang filsuf Yunani kuno yang hidup sekitar 384-322 SM, memiliki pandangan tentang Tuhan yang berbeda dari pandangan keagamaan yang umum ditemui dalam tradisi agama monotheistik. Aristoteles cenderung menciptakan konsep tentang Tuhan sebagai “Penggerak Pertama” atau “Aktus Murni” (Pure Act).

Dalam filsafat Aristoteles, Tuhan dianggap sebagai entitas yang sempurna dan tidak berubah. Tuhan adalah sumber dari semua gerakan atau perubahan di alam semesta, tetapi sendiri tidak bergerak atau berubah. Aristoteles percaya bahwa segala sesuatu di alam semesta ini bergerak dan berubah karena adanya dorongan atau penyebab, dan Tuhan adalah penyebab pertama yang tidak berubah.

Meskipun Aristoteles tidak memiliki pandangan yang serupa dengan keyakinan agama-agama tertentu tentang Tuhan, konsepnya tentang Tuhan sebagai Penggerak Pertama telah memengaruhi pemikiran filsafat dan teologi selama berabad-abad. Aristoteles tidak berbicara tentang Tuhan dalam konteks hubungan personal atau moral, seperti dalam kepercayaan agama-agama tertentu, tetapi lebih dalam konsep ontologis dan metafisika.