ar-Razi

Abu Bakr Muhammad ibn Zakariya ar-Razi, yang dikenal sebagai Rhazes atau Ar-Razi, adalah seorang ilmuwan Muslim yang hidup pada abad ke-9 dan ke-10 Masehi. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh terkemuka dalam sejarah ilmu kedokteran dan kimia Islam.

ar-Razi
ar-Razi Image via ft.umj.ac.id

Berikut adalah biografi Ar-Razi dari kehidupan awal hingga akhir karir kehidupannya.

  1. Kehidupan Awal: Ar-Razi lahir sekitar tahun 865 Masehi di Ray, yang kini dikenal sebagai Teheran, Iran. Tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan awalnya, tetapi ia tumbuh menjadi seorang ilmuwan yang sangat berpengaruh.
  2. Studi Kedokteran: Ar-Razi memulai pendidikannya di bidang kedokteran dan kimia. Ia belajar di berbagai pusat ilmu di kota Ray dan kemudian menetap di Baghdad, sebuah pusat intelektual terkenal pada masa itu.
  3. Karya Ilmiah: Ar-Razi menjadi terkenal atas kontribusinya di bidang kedokteran, kimia, farmakologi, dan filosofi. Dia menulis lebih dari 200 karya, termasuk “Kitab al-Hawi” (The Comprehensive Book), yang merupakan ensiklopedia medis terkenal pada masanya.
  4. Metode Ilmiah: Salah satu kontribusi besar Ar-Razi adalah penerapan metode ilmiah dalam praktik medis. Ia menekankan pentingnya observasi dan eksperimen, dan pendekatannya yang rasional dan kritis terhadap ilmu pengetahuan menjadi landasan bagi perkembangan ilmu kedokteran modern.
  5. Farmasi dan Kimia: Ar-Razi juga berkontribusi besar di bidang farmasi dan kimia. Ia mengembangkan teknik destilasi dan mengenali banyak zat kimia, termasuk alkohol. Karyanya di bidang ini memengaruhi perkembangan kimia di dunia Islam dan Eropa.
  6. Pemikiran Filosofis: Ar-Razi tidak hanya seorang praktisi kedokteran dan ilmuwan, tetapi juga seorang filsuf. Pemikirannya mencakup pertimbangan etika, moralitas, dan pemahaman terhadap alam semesta.
  7. Kesusastraan Medis: Karya-karya Ar-Razi melibatkan kesusastraan medis yang mencakup deskripsi penyakit dan penanganannya. Ia juga menciptakan katalog term medis yang berpengaruh.
  8. Warisan: Ar-Razi dianggap sebagai salah satu tokoh besar dalam peradaban Islam dan dunia ilmu pengetahuan. Karyanya terus dihormati dan memainkan peran penting dalam perkembangan ilmu kedokteran dan kimia selama berabad-abad.
Pelajari Juga:  Ibn al-Baitar

Ar-Razi wafat pada sekitar tahun 925 Masehi di Ray, dan warisannya sebagai salah satu cendekiawan terkemuka dalam sejarah ilmu pengetahuan tetap terjaga.