Contoh Soal Elektrolisis SBMPTN

Contoh Soal Elektrolisis SBMPTN 2016 No.38

Nilai potensial reduksi beberapa ion diberikan di bawah ini.
Cu2+(aq)  + 2e → Cu(s)                 E0 = +0,340 V
2H+(aq) + 2e → H2(g)                   E0 =  0,000 V
Pb2+(aq) + 2e → Pb(s)                   E0 = −0,126 V
Fe2+(aq) + 2e → Fe(s)                    E0 = −0,440 V
2H2O(l) + 2e → H2(g) + 2OH(aq)  E0 = −0,830 V
Arus listrik sebesar 10 mA dialirkan pada sel elektrolisis. Pada sel elektrolisis ini katoda dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung ion Cu2+, H+, Pb2+, dan Fe2+dengan konsentrasi masing-masing 0,1 M. Spesi yang pertama kali terbentuk pada katoda adalah ….

Pelajari Juga:  6 Contoh Soal Alat Optik Mikroskop dan Pembahasannya

A. H2

B. OH

C. Cu

D. Pb

E.  Fe

Jawaban: C

Pembahasan:

Pada soal di atas, Cu2+ mempunyai potensial reduksi paling besar. Sehingga Cu2+ akan mengalami reduksi lebih dahulu membentuk endapan Cu.
Cu2+(aq) + 2e → Cu(s)
Jadi, spesi yang pertama kali terbentuk pada katoda adalah Cu.

Contoh Soal Elektrolisis SBMPTN 2017 No.44

Elektrolisis 100 mL larutan CuSO4 0,1 M dalam bejana A dan 100 mL larutan AgNO3dalam bejana B dilakukan seri menggunakan arus tetap 1 A pada anoda dan katoda Pt. Pada tiap-tiap katoda terbentuk endapan Cu dan Ag sementara pada anoda dihasilkan gas O2 (Ar Cu = 63,5; Ar Ag = 108; dan konstanta Faraday = 96.500 C/mol). Setelah elektrolisis berlangsung 60 detik.

  1. massa Cu yang mengendap lebih besar daripada massa Ag
  2. jumlah atom Cu yang mengendap sama dengan jumlah atom Ag.
  3. Volume gas O2 yang dihasilkan pada bejana A lebih besar daripada volume gas O2 yang dihasilkan pada bejana B
  4. pH larutan dalam bejana A sama dengan pH larutan dalam bejana B
Pelajari Juga:  20 Soal SBMPTN Sotoikiometri dan Pembahasannya

Pernyataan yang benar adalah ….

A. 1, 2, 3

B. 1, 3

C. 2, 4

D. 4

E. 1, 2, 3, 4

Jawaban: D

Pembahasan:

Reaksi:

Bejana A

Katoda: Cu2+ + 2e → Cu

Anoda: 2H2O → 4H+ + O2 + 4e

Bejana B

Katoda: Ag+ + e → Ag

Anoda: 2H2O → 4H+ + O2 + 4e

Pernyataan 1: massa Cu yang mengendap lebih besar daripada massa Ag.

Massa Cu dan Ag yang mengendap pada katoda dapat ditentukan dengan hukum I Faraday.

mCu = (Ar.i.t)/(n.96500)

mCu = (63,5 . 1 . 60)/(2 . 96500)

mCu = 0,0197 gr

mAg = (Ar.i.t)/(n.96500)

mAg = (108 . 1 . 60)/(1 . 96500)

mCu = 0,0671 gr

ternyata, massa Cu yang mengendap lebih kecil daripada massa Ag. Itu artinya, pernyataan 1 salah.

Pernyataan 2: jumlah atom Cu yang mengendap sama dengan jumlah atom Ag

jumlah atom Cu dan Ag dapat kita tentukan dengan mengalikan jumlah mol atom yang bersangkutan dengan bilangan Avogadro (6,02.1023).

NCu = 0,0197 x 6,02.1023/63,5

NCu = 1,87 x 1020

NAg = 0,0671 x 6,02.1023/108

NAg = 3,73 x 1020

ternyata, jumlah atom Cu yang mengendap lebih sedikit daripada jumlah atom Ag. Itu artinya, pernyataan 2 salah.

Pelajari Juga:  Kegunaan Alkali dan Alkali Tanah dalam Kehidupan Sehari-Hari

Pernyataan 3: volume gas O2 yang dihasilkan pada bejana A lebih besar daripada volume gas O2 yang dihasilkan pada bejana B.

Karena volume setara dengan jumlah mol maka volume gas O2 yang dihasilkan pada bejana A sama dengan volume gas O2 yang dihasilkan pada bejana B. Itu artinya, pernyataan 3 salah.

Pernyataan 4: pH larutan dalam bejana A sama dengan pH larutan dalam bejana B.

Nilai pH bergantung pada konsentrasi [H+]. Karena ion H+ yang dihasilkan pada bejana A sama dengan bejana B maka pH larutan dalam bejana A sama dengan pH larutan dalam bejana B. Itu artinya, pernyataan 4 benar.

Jadi, jawaban yang benar adalah pilihan D.

Tinggalkan Balasan