Berdasarkan jumlah elektron yang mengisi suatu orbital, diagram orbital dapat dikelompokkan menjadi orbital penuh, orbital setengah penuh, dan orbital tidak penuh.
- Orbital penuh adalah orbital yang ditempati elektron secara maksimal
- Orbital setengah penuh adalah orbital yang ditempati elektron sebanyak setengah dari jumlah maksimum
- Orbital tidak penuh adalah orbital yang ditempati elektron tidak secara maksimal atau tidak setengah dari jumlah maksimum
Jumlah elektron dalam orbital penuh dan orbital setengah penuh dapat kita lihat pada tabel berikut:
Orbital | Jumlah Elektron | ||
Orbital Penuh | Orbital Setengah Penuh | Orbital Tidak Penuh | |
s | 2 | 1 | – |
p | 6 | 3 | 4 |
d | 10 | 5 | 7 |
f | 14 | 7 | 5 |
Ingat! Kesetabilan diagram orbital dipengaruhi oleh sifat orbitalnya. Orbital penuh dan setengah penuh lebih setabil daripada orbital tidak penuh. Atom – atom yang memiliki orbital tidak penuh akan berusaha mencapai kesetabilannya dengan cara mengubah susunan elektronnya menjadi penuh atau setengah penuh (tergantung lebih dekat dengan orbital penuh atau setengah penuh). Hal tersebut mengakibatkan beberapa konfigurasi elektron suatu atom tidak mengikuti aturan Aufbau.
Seperti pada tabel berikut ini, beberapa konfigurasi elektron yang tidak mengikuti aturan Aufbau.
Atom | Nomor Atom | Konfigurasi Elektron (Belum Stabil) | Konfigurasi Elektron (Stabil) |
Cr | 24 | [Ar] 4s2 3d4 | [Ar] 4s1 3d5 |
Cu | 29 | [Ar] 4s2 3d9 | [Ar] 4s1 3d10 |
Mo | 42 | [Kr] 5s2 4d4 | [Kr] 5s1 4d5 |
Ag | 47 | [Kr] 5s2 4d9 | [Kr] 5s1 4d10 |
Au | 79 | [Xe] 4f14 6s2 5d9 | [Xe] 4f14 6s1 5d10 |
Pada tabel diatas dapat kita lihat bahwa konfigurasi elektron yang belum stabil karena terdapat orbital d yang tidak penuh atau setengah penuh. Kemudian pada konfigurasi elektron yang stabil dapat kita lihat orbitalĀ s menjadi setengah penuh dan orbitalĀ d ada yang penuh dan ada yang setengah penuh.