Jati HarmokoFaktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi antara lain ukuran materi, suhu, pengadukan, tekanan, gas, molaritas, katalisator, inhibitor, dan sebagainya. Dalam pembahasan kali ini, kita akan belajar faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi yang terdiri dari ukuran materi, suhu, molaritas, dan katalis.
1. Faktor Ukuran Materi terhadap Laju Reaksi
Jika ukuran materi semakin kecil, maka reaksi akan berjalan semakin cepat. Mengapa demikian? Dengan semakin kecil ukuran suatu materi, maka mengandung arti memperluas permukaan sentuh materi tersebut. Masih bingung? Perhatikan ilustrasi berikut!
Jika kita mempunya benda berbentuk kubus dengan ukuran sisi yang sama, yaitu 1 cm. Berapa luas permukaan kubus tersebut? Secara matematika kita dapat menghitung luas permukaan kubus tersebut sebesar 6 kali luas sisinya dan sudah dipastikan bahwa hasilnya 6 cm2.
Sekarang kita coba potong-potong kubus tersebut menjadi 8 buah kubus yang sama besar, maka 8 kubus tersebut akan memiliki sisi yang sama sebesar 0.25 cm. Luas permukaan untuk setiap kubus tersebut sebessar 6 kali luas sisinya dan sudah dipastikan bahwa hasilnya 1.5 cm2. Maka jumlah luas permukaan untuk 8 kubus adalah 8 x 1,5 cm2 = 12 cm2. Jadi, dengan memperkecil ukuran kubus, maka luas permukaan total menjadi semakin banyak. Karena luas permukaan semakin banyak maka kemungkinan terjadinya tumbukan antarpermukaan partikel akan semakin sering. Hal ini dapat mempercepat terjadinya reaksi.
2. Faktor Suhu terhadap Laju Reaksi
Kita tahu bahwa suhu mempunyai hubungan linear dengan gerakan molekul. Jika suhu semakin tinggi, maka molekul-molekul dalam materi akan semakin cepat bergerak. Akibatnya frekuensi terjadinya tumbukan semakin besar. Hal ini dapat mempercepat laju reaksi. Demikian pula sebaliknya, kita juga bisa memperlambat reaksi dengan menurunkan suhu.
3. Faktor Molaritas terhadap laju reaksi
Kita dulu sudah pernah belajar apa itu molaritas. Jika suatu larutan dengan molaritas tinggi tentu mengandung molekul-molekul yang lebih rapat dibandingkan dengan molaritas rendah. Larutan dengan molaritas tinggi merupakan larutan pekat dan larutan dengan molaritas rendah merupakan larutan encer. Pada larutan pekat, letak molekulnya repat sehingga sering terjadi tumbukan dibandingkan dengan larutan encer. Itulah sebabnya, jika molaritas larutan yang direaksikan semakin besar, maka laju reakinya juga semakin besar.
4. Faktor Katalis terhadap laju reaksi
Katalis dibagi menjadi dua macam, yaitu katalis yang bersifat posistif dan katalis yang bersifat negatif. Katalis bersifat positif dalam reaksi kimia mengakibatkan energi aktivasi semakin kecil. Dengan demikian, kemungkinan terjadinya reaksi akan semakin besar. Katalis bersifat negatif merupakan katalisator yang dapat memperlambat laju reaksi, katalisator ini dinamakan inhibitor.
