Sebagian besar mobil baru dilengkapi dengan konverter katalitik. Konverter katalitik yang efisien memilliki dua fungsi yaitu:
- Mengoksidasi CO dan hidrokarbon-hidrokarbon yang tidak terbakar menjadi CO2dan H2O
- Mereduksi NO dan NO2 menjadi N2dan O2.
1. Proses Pembentukan Nitrat Oksida
Pada suhu tinggi di dalam mesin mobil yang sedang berjalan, gas nitrogen dan oksigen bereaksi membentuk nitrat oksida:
N2(g) + O2(g) ⇌ 2NO(g)
Ketika lepas ke atmosfer, NO segera bergabung dengan O2 membentuk NO2. Nitrogen dioksida dan gas lain yang diemisikan oleh mobil, seperti karbon monoksida (CO) dan berbagai hidrokarbon yang tidak terbakar, menjadikan mobil sebagai sumber pencemaran udara yang utama.
2. Penurunan Emisi CO
Gas buang panas yang telah diinjeksi dengan udara dilewatkan ke bilik pertama dari salah satu konverter untuk mempercepat pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan untuk menurunkan emisi CO. Satu penampang melintang dari konverter katalitik mengandung Pt atau Pd atau oksida garam transisi seperti CuO atau Cr2O3.
Namun, karena suhu tinggi meningkatkan produksi NO, diperlukan satu lagi bilik kedua yang berisi katalis berbeda (logam transisi atau oksida logam transisi) dan bekerja pada suhu yang lebih rendah untuk menguraikan NO menjadi N2 dan O2 sebelum gas dibuang lewat knalpot.