Materi Hukum Faraday 1 dan 2 beserta Contoh Soalnya

Faraday merupakan orang Inggris yang pertama kali menerangkan hubungan antara banyaknya arus listrik yang digunakan pada elektrolisis dengan dengan hasil elektrolisisnya secara kuantitatif. Hukum Faraday dibagi menjadi dua, yaitu Hukum Faraday 1 dan 2.

1. Hukum I Faraday

Hukum I Faraday berbunyi “Total zat yang dihasilkan pada elektroda, berbanding lurus dengan total muatan listrik yang mengalir melalui sel elektrolisis.”

Secara matematis dirumuskan sebagai:

m = eF atau m = e.i.t/F

Keterangan:

m = massa zat hasil elektrolisis (gram)

e = Ar/n = massa equivalen zat hasil elektrolisis

n = jumlah mol

F = jumlah muatan listrik (Faraday)

1 Faraday = 96.500 coulumb

i = arus listrik (ampere)

t = waktu (s)

Contoh soal:

Arus listrik sebesar 0,2 ampere mengalir selama 2 jam melalui larutan Co(NO3)2. Berapa massa logam kobalt (Co) yang mengendap? (Ar Co = 59, N= 14, dan O = 16)

Jawab:

m = e.i.t/F

m = 59/2 x 0,2 x (2 x 3600)/96.500

m = 42.480/96.500

m = 0,44 gram

 

2. Hukum II Faraday

Hukum II Faraday berbunyi “Jumlah zat yang dihasilkan oleh arus yang sama di dalam beberapa sel yang berbeda berbanding lurus dengan massa equivalen zat-zat tertentu.”

m1 : m2 = e1 : e2

Pelajari Juga:  Tata Nama IUPAC dan Trivial Aldehid dan Keton

Keterangan:

m1 = massa zat terendap 1

m2 = massa zat terendap 2

e1 = massa equivalen zat 1

e2 = massa equivalen zat 2

Contoh soal:

Jika arus listrik dialirkan melewati larutan AgNO3 dan larutan CuSO4 yang disusun seri, dan terendapkan 2,16 gram (Ar Ag = 108, Cu = 63,5). Hitunglah massa terendapkan!

Jawab:

m1 : m2 = e1 : e2

2,16 : m2 = 108/1 : 63,5/2

108 m2 = 63,5 x 1,08

m2 = 63,5 x 1,08 / 108 = 0,635 gram

Tinggalkan Balasan