Klasifikasi Lemak berdasarkan Komponen Penyusunnya

Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam-asam karboksilat suku tinggi. Asam penyusun lemak disebut asam lemak. Asam lemak yang terdapat di alam adalah asam palmitat (C15H31COOH), asam stearate (C17H35COOH), asam oleat (C17H33COOH), dan asam linoleate (C17H29COOH).

Pada lemak, satu molekul gliserol mengikat tiga molekul asam lemak, oleh karena itu lemak adalah suatu trigliserida. Rumus struktur umum molekul lemak adalah sebagai berikut.

Rumus Struktur Lemak
Rumus Struktur Lemak

Oleh karena itu, klasifikasi lemak didasarkan pada jenis asam lemak penyusunnya. Berdasarkan dari komponen penyusunnya, lemak dibagi mejadi 3 jenis yaitu:

1. Lemak Sederhana

Lemak sederhana tersusun dari trigliserida, yang terdiri atas 1 gliserol dan 3 asam lemak. Contoh dari senyawa lemak sederhana antara lain: lilin, plastisin, serta minyak.

2. Lemak Campuran

Lemak campuran tersusun dari gabungan antara senyawa bukan lemak dengan lemak. Contoh dari senyawa lemak campuran antara lain yaitu: lipoprotein, fosfolipid, dan fosfotidilkolin.

Pelajari Juga:  10 Contoh Makanan Berlemak yang Harus Dihindari

3. Lemak Asli

Lemak asli atau derivat lemak adalah senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid. Seperti asam lemak dan kolesterol. Dengan berdasarkan ikatan kimia, asam lemak dibagi menjadi dua, yaitu:

  1. asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang memiliki sifat non-esensial dikarenakan masih dapat disintesis oleh tubuh manusia dan biasanya asam lemak jenuh memiliki wujud padat pada suhu kamar. Jenis asam lemak jenuh seperti mentega yang berasal dari lemak hewan.
  2. Asam lemak tidak jenuh, yaitu merupakan jenis asam lemak yang mempunyai sifat ensensial dikarenakan sudah tidak dapat disintesis oleh tubuh manusia dan biasanya asam lemak tidak jenuh memiliki wujud cair pada suhu kamar. Jenis asam lemak tidak jenuh seperti minyak goreng yang berasal dari lemak nabati.