Adaptasi adalah kempuan makhluk hidup untuk menanggapi adanya perubahan pada lingkungan hidupnya. Makhluk hidup yang mampu melakukan adaptasi disebut dengan makhluk hidup adaptif. Semakin besar kemampuan adaptasi suatu makhluk hidup, semakin besar pula peluang kelangsungan makhluk hidup tersebut.
Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup yang mampu melakukan adaptasi. Macam-macam adaptasi pada tumbuhan ialah berupa adaptasi perlindungan dan penyokong, adaptasi substansi tambahan pada dinding sel, dan adaptasi pada reproduksi.
1. Adaptasi Perlindungan dan Penyokong
Adaptasi perlindungan pada tumbuhan dilakukan oleh lapisan kutikula yang melindungi lapisan sel epidermin pada batang, daun, maupun bunga. Lapisan kutikula merupakan suatu lapisan lilin yang disekresikan oleh sel ke bagian permukaan tanaman. Lapisan kutikula berfungsi untuk memperlambat proses penguapan air pada tumbuhan.
Adaptasi penyokong pada tumbuhan dilakukan oleh selulosa yang memberikan bentuk dan kekuatan pada tanaman supaya dapat tumbuh dengan kuat di daratan. Selulosa merupakan zat penyusun dinding sel.
Pada permukaan daun beberapa tumbuhan memiliki stomata yang umumnya membuka pada siang hari dan menutup pada malam hari. Stomata membuka di siang hari ketika tumbuhan membutuhkan zat yang diperlukan untuk fotosintesis dan akan akan menutup keetika tumbuhan kehilangan banyak air.
Contoh tumbuhan yang melakukan adaptasi perlindungan dan penyokong, yaitu: pohon jeruk, pohon nangka, pohon mangga, eceng gondok, kangkung, tumbuhan paku, dan tanaman cabe.
2. Adaptasi Substansi Tambahan pada Dinding Sel
Dinding sel pada sel tumbuhan dapat tumbuh dengan kuat karena adanya selulosa. Namun, beberapa sel tumbuhan dapat menghasilkan substansi lain selain selulosa untuk memperkuat dinding sel. Contoh tumbuhan yang melakukan adaptasi substansi tambahan pada dinding sel, yaitu tanaman pinus. Daun pada tanaman pinus dapat bertahan terhadap es yang membeku di atasnya.
3. Adaptasi pada Sistem Reproduksi
Adaptasi pada sistem reproduksi umumnya dilakukan oleh tumbuhan berbiji. Contohnya, tumbuhan biji terbuka seperti cemara memiliki spora yang tahan terhadap kekeringan, tumbuhan biji tertutup seperti mangga memiliki lapisan yang dapat mencegah biji kekurangan air.
Adaptasi dalam proses penyebaran biji. Beberapa biji memiliki struktur yang membantu biji tersebut untuk tersebar dan jatuh pada tempat yang sesuai untuk tumbuh. Contohnya biji dandelion memiliki sayap yang membatunya untuk terbang jika tertiup angin, sehingga penyebarannya semakin luas.