Macam-Macam Seleksi Alam dan Contohnya

Seleksi alam adalah pemilihan yang dilakukan oleh alam untuk memilih makhluk hidup yang dapat terus bertahan hidup dan makhluk hidup yang tidak dapat terus bertahan hidup. Seleksi alam terbagi menjadi 3 macam. Macam-macam seleksi alam, yaitu: seleksi alam terarah, seleksi alam stabilisasi, dan seleksi alam disruktif.

1. Seleksi Alam Terarah

Seleksi alam terarah terjadi ketika kondisi lingkungan berubah yang mengakibatkan terjadinya tekanan seleksi terhadap suatu spesies makhluk hidup yang menyebabkan spesies makhluk hidup tersebut mengalami adaptasi pada kondisi terbaru. Di dalam populasi, akan ada rentang individu yang berdasarkan dengan salah satu karakter.

Contoh seleksi alam terarah yaitu pada rekaman fosil beruang hitam di Eropa yang menunjukkan bahwa ukuran beruang hitam di Eropa menurun selama periode interglasial dari zaman es, tetapi meningkat selama setiap periode glasial.

2. Seleksi Alam Stabilisasi

Seleksi alam stabilisasi adalah seleksi alam yang terjadi pada semua populasi dan cenderung memperkecil penonjolan di dalam suatu kelompok. Seleksi alam stabilisasi bertujuan untuk mengurangi kemampuan menghasilkan variasi dalam suatu populasi, dengan demikian dapat mengurangi kesempatan mengalami evolusi.

Pelajari Juga:  10 Contoh Soal Induksi Elektromagnetik beserta Pembahasannya

Contoh seleksi alam stabilisasi yaitu masa kelahiran manusia. Bayi dengan massa kelahiran yang rendah kehilangan panas lebih cepat dan lebih mudah terserang penyakit, sementara bayi dengan masa kelahiran yang besar sulit dilahirkan. Bayi dengan masa rata-rata mampu bertahan. Sedangkan untuk bayi yang masa kelahirannya besar atau kecil, tingkat kematiannya lebih tinggi.

3. Seleksi Alam Disruktif

Seleksi alam disruktif adalah seleksi alam yang terjadi apabila faktor-faktor lingkungan mengambil sejumlah bentuk yang terpisah.

Contoh seleksi alam disruktif  yaitu pada populasi finch pemecah biji perut hitam di Kameran. Populasi finch tersebut menunjukkan dua ukuran paruh yang sangat berbeda. Burung finch berparuh kecil adalah spesies pemakan biji-bijian lunak, sedangkan burung finch berparuh besar adalah spesies pemakan biji-bijain keras. Namun, ada burung finch yang memiliki paruh sedang yang mengakibatkan ketidak mampuannya memecah biji-bijian kecil dan biji-bijian besar, sehingga memiliki kebugaran yang relatif lebih rendah.

Tinggalkan Balasan