3. Gangguan pada Paru-Paru
- Pneumonia, adalah infeksi pada bronkiolus dan alveolus yang disebabkan karena virus, bakteri, jamur, dan parasit. Penanganan pneumia dapat dilakukan dengan memberikan antibiotik, obat pembuat saluran pernapasan menjadi lebar, terapi oksigen, dan penyedotan cairan dalam paru-paru.
- Tuberculosis (TBC) adalah infeksi yang disebabkan karena bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penanganan TBC dapat dilakukan dengan memberikan antibiotik dan perawatan jangka panjang.
- Kanker paru-paru, adalah kerusakan pada jaringan paru-paru yang disebabkan pertumbuhan sel-sel yang tidak terkendali pada jaringan dalam paru-paru. Upaya untuk mencegah kanker paru-paru dapat dilakukan dengan cara menjaga udara sekitar supaya tetap bersih dan bebas dari polusi.
4. Gangguan pada Hati
- Penyakit kuning, adalah berlebihnya kadar bilirubin pada darah yang menyebabkan mata dan kulit berwarna kuning. Upaya untuk mencegah penyakit kuning dapat dilakukan dengan cara melakukan vaksinasi hepatitis A dan B, menghindari konsumsi minuman beralkohol, tidak merokok, tidak menggunakan narkotika, dan mengkonsumsi makanan dan minuman yang bersih dan sehat.
- Kolestasis, adalah kondisi terhambatnya cairan empedu yang berakibat pada penumpukan bilirubin. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit kolestasis dapat dilakukan dengan cara seperti mencegah penyakit kuning yaitu melakukan pola hidup sehat.
- Hepatitis, adalah peradangan pada hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A, virus hepatitis B, atau virus hepatitis C. Upaya untuk mencegah terserang penyakit hepatitis dapat dilakukan dengan cara rajin cuci tangan, membersihkan tumpahan darah secara menyeluruh, mencuci bahan makanan dengan menyeluruh, dan tidak menyentuh toilet.
- Kanker hati, adalah kerusakan pada jaringan paru-paru yang disebabkan pertumbuhan sel-sel yang tidak terkendali pada jaringan dalam paru-paru. Untuk mencegah terserang penyakit kanker hati kita harus menjaga berat badan, menghindari paparan zat aflatoksin, paparan vinil klorida dan thorium dioksida, menghindari penggunaan steroid anabolik, dan tidak merokok.