Materi Torsi dan Momen Inersia

A. Torsi atau Momen Gaya

Pengertian torsi atau momen gaya adalah besaran vektor hasil perkalian silang antara vektor posisi dengan gaya F. Yang secara matematis dituliskan sebagai berikut:

τ = F . r . sin ϴ

Keterangan:

τ = Torsi (N.m)

F = Gaya (N)

r = Jarak gaya ke poros/Vektor posisi (m)

ϴ = sudut gaya

  1. Torsi bernilai positif, jika arahnya berlawanan jarum jam.
  2. Torsi bernilai negatif, jika arahnya searah jarum jam.

Contoh Soal:

Perhatikan gambar berikut!

Salah satu ujung sebuah jungkat - jungkit dinaiki anak yang massanya 15 kg

Salah satu ujung sebuah jungkat – jungkit dinaiki anak yang massanya 15 kg. Ujung satunya dinaiki anak yang massanya 20 kg. Jarak masing – masing anak dari titik tumpu adalah 1 m dan 0,5 m. Berapa torsi masing – masing dan berapa torsi totalnya? Kemana arah putaran batang? (g = 10  m/s2)

Pembahasan:

Diketahui:

m1 = 15 kg

m2 = 20 kg

r1 = 1 m

r2 = 0,5 m

g = 10  m/s2

ϴ1 = 900

ϴ2 = 900

Pelajari Juga:  Penggunaan Is dan Are untuk Kata Benda dalam Bahasa Inggris

Ditanyakan: τ = …?

Jawaban:

τ1 = F . r . sin ϴ

τ1 = (m.g) . r . sin 900

τ1 = 15 kg . 10 m/s. 1 m . 1 = 150 N.m

τ2 = F . r . sin ϴ

τ2 = (m.g) . r . sin 900

τ2 = 20 kg . 10 m/s. 0,5 m . 1 = 100 N.m

τ = τ1 – τ2 150 N.m – 100 N.m

Arah putaran searah jarum jam.

B. Momen Inersia

Momen inersia didefinisikan sebagai hasil kali massa partikel dengan kuadrat jarak yang tegak lurus dari titik poros rotasi. Besar momen inersia bergantung pada massa dan jarak dari sumbu rotis. Semakin jauh dari sumbu rotasi maka momen inersianya akan semakin besar. Yang secara matematis dituliskan sebagai berikut:

I = m . r2

Keterangan:

I = momen inersia (kg.m2)

m = massa (kg)

r = jarak (m2)

Jika suatu benda memiliki poros rotasi tidak di ujung benda tersebut, maka benda tersebut dianggap terdiri dari dua benda dengan nilai momen inersianya masing – masing.

Contoh Soal:

Dua bola masing – masing massanya m1 = 2kg dan m2 3 kg dihubungkan dengan batang ringan tak bermassa seperti pada gambar.

Pelajari Juga:  Pengertian Energi Kinetik Rotasi dan Rumusnya

Dua bola masing – masing massanya m1 = 2kg dan m2 3 kg dihubungkan dengan batang ringan tak bermassa

Jika sistem bola diputar pada sumbu di titik a, besar momen inersia sistem bola adalah …

A. 0,24 kg.m2

B. 0,27 kg.m2

C. 0,30 kg.m2

D. 0,31 kg.m2

E. 0,35 kg.m2

Pembahasan:

Diketahui:

m1 = 2 kg

m2 = 3 kg

r1 = 20 cm = 0,2 m

r2 = 30 cm = 0,3 m

Ditanyakan: I =…?

Jawaban:

I = m1r12 + m2r22

I = 2 x 0,22 + 3 x 0,32

I = 0,08 kg.m2 + 0,27 kg.m2

I = 0,35 kg.m2

C. Momen Inersia untuk Berbagai benda pada Berbagai Sumbu Rotasi
No.Benda GambarRumus
1Kulit silinder terhadap sumbu yang lewat pusat silinderKulit silinder terhadap sumbu yang lewat pusat silinderI = m . r2
2Kulit silinder yang panjangnya l terhadap diameter yang lewat pusatKulit silinder yang panjangnya l terhadap diameter yang lewat pusatI = ½ m . r2 + ½ m . l2
3Silinder pejal terhadap sumbuSilinder pejal terhadap sumbuI = ½ m . r2
4Silinder pejal berjari – jari r, panjangnya l terhadap diameter yang melalui pusatSilinder pejal berjari – jari r, panjangnya l terhadap diameter yang melalui pusatI = ¼ m . r2 + 1/12 m . l2
5Batang tipis terhadap garis tegak lurus melalui salah satu ujungnyaBatang tipis terhadap garis tegak lurus melalui salah satu ujungnyaI = 1/3 m . l2
6Kulit bola tipis berjari – jari r terhadap diameternyaKulit bola tipis berjari – jari r terhadap diameternyaI = 2/3 m . r2
7Batang tipis terhadap garis tegak lurus yang melalui pusatBatang tipis terhadap garis tegak lurus yang melalui pusatI = 1/12 m . r2
8Balok padat terhadap sumbu yang melalui pusat tegak lurus pada permukaanBalok padat terhadap sumbu yang melalui pusat tegak lurus pada permukaanI = m/12 (a2 + b2)
9Bola pejal berjari – jari r terhadap diameternyaBola pejal berjari – jari r terhadap diameternyaI = 2/5 m . r2

Tinggalkan Balasan