Mekanisme atau Proses Penglihatan Mata Manusia dan Mata Serangga

Salah satu alat optik yang telah ada sejak makhluk hidup dilahirkan ke bumi dalam keadaan normal adalah mata. Mata merupakan bagian dari panca indra yang berfungsi untuk melihat. Proses penglihatan mata manusia dan mata serangga sangatlah unik dan berbeda. Berikut ini materikimia paparkan mekanisme atau proses penglihatan mata manusia dan mata serangga.

1. Mekanisme atau Proses Penglihatan Mata Manusia

Gambar Bagian-Bagian Mata Manusia
Gambar Bagian-Bagian Mata Manusia

Mata manusia memiliki bentuk seperti bola dengan diameter kurang lebih 2,5 cm. Proses penglihatan mata manusia dimulai ketika cahaya masuk ke mata melewati kornea. Setelah cahaya masuk melewati kornea, selanjutnya cahaya akan menuju ke pupil. Jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata diatur oleh iris. Setelah melewati pupil, cahaya bergerak merambat menuju ke lensa. Cahaya yang melewati lensa selanjutnya akan membentuk bayangan yang kemudian ditangkap oleh retina. Retina terdiri atas dua macam sel fotoreseptor, yaitu sel batang dan sel kerucut. Ketika sel kerucut menyerap cahaya, maka akan terjadi reaksi kimia. Reaksi kimia ini akan menghasilkan impuls saraf yang kemudian ditransmisikan ke otak oleh saraf mata. Sel batang akan menunjukkan responsnya ketika berada pada tempat yang redup.

Pelajari Juga:  10 Pertanyaan tentang Cahaya dan Sifatnya

2. Mekanisme atau Proses Penglihatan Mata Serangga

Gambar Mata Majemuk pada Mata Lalat
Gambar Mata Majemuk pada Mata Lalat

Bedahalnya dengan manusia yang hanya memiliki dua buah mata untuk melihat, serangga memiliki banyak sekali mata untuk melihat, sehingga mata serangga disebut denganĀ “mata majemuk”. Masing-masing mata serangga disebut omatidium. Setiap omatidium akan menyumbang informasi penglihatan dari satu daerah objek yang dilihat serangga, dari arah yang berbeda-beda. Gabungan dari gambar-gambar yang dihasilkan dari setiap omatidium merupakan bayangan mosaik, yang menyusun seluruh pandangan serangga.

Tinggalkan Balasan