Mekanisme Pendengaran pada Hewan (Kelelawar dan Lumba-Lumba)

Mekanisme pendengaran pada hewan sangat beraneka ragam, hewan mamalia kebanyakan akan menggunakan daun telinga untuk memfokuskan suara yang diterimanya. Beberapa hewan menggunakan gelombang ultrasonik untuk menaksirkan ukuran, bentuk, letak, dan kedalaman benda-benda seperti kelelawar dan lumba-lumba.

1. Mekanisme Pendengaran pada Kelelawar

Mekanisme Pendengaran pada Kelelawar
Mekanisme Pendengaran pada Kelelawar

Kelelawar merupakan mamalia yang dapat mengeluarkan dan menerima gelombang ultrasonik dengan frekuensi di atas 20.000 Hz pada saat terbang. Pada saat kelelawar terbang dan berburu, kelelawar akan mengeluarkan bunyi dengan frekuensi tinggi yang kemudian akan menghasilkan gema. Pada saat gema tersebut didengarkan oleh kelelawar, kelelawar hanya akan terfokuskan pada suara yang dipancarkannya sendiri. Dengan kemampuan tersebut, kelelawar mampu berburu pada malam hari tanpa menggunakan indra penglihatan. Kemampuan kelelawar untuk menentukan lokasi ini disebut dengan ekolokasi.

2. Mekanisme Pendengaran pada Lumba-Lumba

Mekanisme Pendengaran pada Lumba-Lumba
Mekanisme Pendengaran pada Lumba-Lumba

Sama halnya dengan kelelawar, lumba-lumba juga memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk menghindari benda-benda di lautan, mencari makan, dan berkomunikasi.

Pelajari Juga:  5 Aplikasi Gelombang Bunyi pada Teknologi Maupun dalam Kehidupan Sehari-Hari

Lumba-lumba memiliki kantung-kantung kecil berisi udara yang terletak di bawah lubang pernapasan. Untuk menghasilkan suara dengan frekuensi tinggi, lumba-lumba mengalirkan udara pada kantung-kantung kecil tersebut yang selanjutnya difokuskan dan dipancarkan ke segala arah secara terputus-putus.

Ketika gelombang yang dipancarkan tersebut mengenai benda, maka gelombang bunyi lumba-lumba akan dipantulkan kembali. Pantulan gelombang bunyi tersebut kemudian ditangkap di bagian rahang bawahnya yang disebut jendela akustik. Selanjutnya bunyi diteruskan menuju telinga bagian tengah, dan akhirnya ditransmisikan ke otak untuk diterjemahkan.

Tinggalkan Balasan