Pengaruh Tekanan terhadap Kelarutan Gas

Hubungan kuantitatif pengaruh tekanan terhadap kelarutan gas ditunjukkan oleh hukum Henry, yang menyatakan bahwa kelarutan gas dalam cairan berbanding lurus dengan tekanan gas di atas larutannya:

c~P

c = kP

Dalam hal ini,

c = konsentrasi molar gas yang terlarut (mol/L)

P = tekanan gas ( atm)

k = konstanta yang bergantung hanya pada suhu (mol/L).atm

Banyaknya gas yang akan terlarut dalam pelarut bergantung  pada seberapa sering molekul-molekul dalam fasa gas bertumbukan dengan permukaan cairan dan terjebak oleh fasa cairan. Sederhananya, jika kita perhatikan minuman berkarbonasi seperti coca cola, big cola, fanta, sprite, dll saat tutup botol dibuka. Sebelum botol ditutup, botol diberi tekanan berupa campuran udara dan CO2 yang dijenuhkan dengan uap air. Karena tingginya tekanan parsial CO2 di dalam campuran gas penekan, jumlah CO2 yang terlarut dalam minuman berkarbonasi beberapa kali lebih tinggi dibandingkan yang terlarut pada kondisi atmosfer normal.

Bila tutup botol dibuka, gas yang tertekan akan terlepas, pada akhirnya tekanan dalam botol menurun mencapai tekanan atmosfer, dan banyaknya CO2 yang tersisa dalam minuman ditentukan hanya oleh tekanan parsial atmosfer normal dari CO2, yaitu 0,0003 atm. Kelebihan CO2 yang terlarut akan keluar dari larutan, menyebabkan pembuihan.

Tinggalkan Balasan