Energi cahaya matahari merujuk pada energi yang dipancarkan oleh Matahari dalam bentuk radiasi elektromagnetik. Matahari menghasilkan energi ini melalui proses nuklir di intinya, di mana atom-atom hidrogen bergabung untuk membentuk helium dan melepaskan energi dalam bentuk panas dan cahaya.
Radiasi matahari terdiri dari berbagai panjang gelombang, termasuk sinar gamma, sinar-X, ultraviolet, cahaya tampak, inframerah, dan gelombang radio. Energi cahaya matahari yang paling penting bagi kehidupan di Bumi adalah cahaya tampak dan sebagian kecil inframerah.
Cahaya tampak adalah bagian dari spektrum elektromagnetik yang dapat dilihat oleh mata manusia. Ini terdiri dari warna-warna seperti merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Energi cahaya matahari yang terperangkap oleh atmosfer Bumi sangat penting untuk fotosintesis oleh tumbuhan hijau, yang merupakan dasar rantai makanan di Bumi.
Selain itu, energi cahaya matahari juga digunakan untuk menghasilkan listrik melalui panel surya, menghangatkan permukaan Bumi, dan memengaruhi iklim global. Penelitian terus dilakukan untuk memahami cara memaksimalkan pemanfaatan energi cahaya matahari untuk keperluan energi dan teknologi lainnya.