Pengertian Energi Terbarukan

Energi terbarukan, juga dikenal sebagai energi terbarukan atau energi hijau, merujuk pada sumber energi yang dapat diperbaharui secara alami dan tidak terbatas dalam jumlahnya. Sumber-sumber energi ini dapat diperbarui secara berkelanjutan karena mereka dihasilkan dari proses alam yang terus-menerus, seperti matahari, angin, air, gelombang laut, dan biomassa.

Berikut adalah beberapa sumber energi terbarukan utama:

1. Energi Matahari (Solar)

Energi Matahari (Solar Energy)
Energi Matahari (Solar Energy) Image via esdsolar.com

Energi yang dihasilkan dari radiasi matahari, baik dalam bentuk panas maupun listrik melalui panel surya.

2. Energi Angin (Wind)

Energi Angin (Wind Energy)
Energi Angin (Wind Energy) Image via wtsenergy.com

Energi yang dihasilkan oleh gerakan udara atau angin, biasanya dikonversi menjadi listrik oleh turbin angin.

3. Energi Air (Hydropower)

Energi Air (Hydropower Energy)
Energi Air (Hydropower Energy) Image via ormazabal.com

Energi yang dihasilkan dari gerakan air, seperti sungai atau air terjun, yang dapat digunakan untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik.

4. Energi Biomassa

Energi Biomassa
Energi Biomassa Image via cdn.vox-cdn.com

Energi yang dihasilkan dari bahan organik, seperti limbah tanaman, kayu, dan limbah pertanian, yang dapat digunakan untuk menghasilkan panas atau listrik.

Pelajari Juga:  Bagaimana Hubungan Gaya dan Gerak pada Timba Air

5. Energi Geotermal

Energi Geotermal
Energi Geotermal Image via jeotermalenerji.com.tr

Energi yang berasal dari panas bumi dalam bentuk uap atau air panas yang dapat digunakan untuk menghasilkan listrik atau pemanasan.

Keuntungan utama dari energi terbarukan adalah bahwa sumber-sumber ini dapat diperbarui secara alami, tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca secara signifikan, dan dapat membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang terbatas. Pemanfaatan energi terbarukan juga dapat mendukung keberlanjutan lingkungan dan membantu mengatasi perubahan iklim.