Pengertian Isomer dan Macam-Macam Isomer

A. Pengertian Isomer

Pengertian isomer adalah senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama, namun rumus strukturnya berbeda. Contoh isomer:

Senyawa alkana yang memiliki rumus molekul C4H10 dapat membentuk dua rumus struktur yang berbeda. Yaitu:

Isomer Butana

B. Macam-Macam Isomer

Berdasarkan macam-macamnya, isomer terbagi menjadi 3 macam. Yaitu: isomer rantai, isomer posisi, dan isomer geometri

1. Isomer Rantai

Isomer rantai terjadi apabila terdapat perbedaan pada struktur rantai senyawa. Isomer rantai dapat terjadi pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna. Untuk lebih mudahnya, perhatikan contoh isomer rantai berikut ini:

Contoh Isomer Rantai Alkana (C5H12)

Isomer Pentana

Contoh Isomer Rantai Alkena (C5H10

Isomer Rantai Pentena

Contoh Isomer Rantai Alkuna (C5H8)

Isomer Rantai Pentuna

2. Isomer Posisi

Isomer posisi adalah isomer yang terjadi apabila terdapat perbedaan posisi ikatan rangkap. Isomer posisi terjadi pada senyawa alkena dan senyawa alkuna. Perhatikan contoh isomer posisi berikut:

Contoh Isomer Posisi Alkena (C4H8)

Isomer Posisi Butena

Contoh Isomer Posisi Alkuna (C4H6)

Pelajari Juga:  Sifat Alkuna dalam Senyawa Hidrokarbon

Isomer Posisi Butuna

3. Isomer Geometri

Isomer geometri adalah isomer yang terjadi karena perbedaan posisi gugus-gugus sejenis disekitar ikatan rangkap. Isomer geometri hanya terjadi pada senyawa alkena. Perhatikan contoh isomer geometri berikut ini:

Isomer Geometri Butena

Berdasarkan contoh tersebut dapat kita lihat perbedaannya yaitu terletak pada posisi CH3, untuk cis-2-butena posisi kedua CH3 berada pada satu sisi. Sedangkan pada trans-2-butena posisi kedua CH3 berada pada posisi yang bersebrangan.

Jadi, bisa kita simpulkan bahwa jika senyawa tersebut termasuk kedalam cis, maka posisi gugus fungsi berada pada posisi yang sama. Sedangkan untuk trans, posisi gugus fungsi berada pada posisi yang berbeda.

PELAJARI JUGA MATERI BERMANFAAT LAINNYA:

Tinggalkan Balasan