Peranan Larutan Penyangga dalam Tubuh Makhluk Hidup dan Contohnya

Peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup berfungsi sebagai penyeimbang pH tubuh, larutan penyangga terdapat pada cairan intrasel dan caira ekstrasel. Contoh larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup yaitu darah (intrasel) dan air liur (ekstrasel). Selain itu, larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup dibagi menjadi 3 macam, yaitu:

1. Larutan Penyangga Fosfat

Larutan penyangga fosfat adalah larutan penyangga yang terdapat pada cairan seluruh tubuh makhluk hidup dan tersusun atas H2PO4 dan HPO42-.

Ketika pH tubuh naik, reaksi larutan penyangga fosfat adalah sebagai berikut:

H2PO4(aq) + OH(aq) → HPO4(aq) + H2O(l)

sedangkan ketika pH tubuh turun, reaksi larutan penyangga fosfat adalah sebagai berikut:

HPO42-(aq) + 2H+(aq) → H2PO4(aq)

2. Larutan Penyangga Karbonat

Larutan penyangga karbonat adalah larutan penyangga yang terdapat pada darah dan tersusun atas H2CO3 dan HCO3­-.

Pelajari Juga:  Cara Menghitung pH Larutan Asam Basa

Pada saat pH tubuh naik, reaksi  larutan penyangga karbonat adalah sebagai berikut:

H2CO3(aq) + OH(aq) → HCO3(aq) + H2O(l)

sedangkan ketika pH tubuh turun, reaksi larutan penyangga karbonat adalah sebagai berikut:

HCO3(aq) + H+(aq) → H2CO3(aq)

3. Larutan Penyangga Hemoglobin

Larutan penyangga hemoglobin adalah larutan penyangga yang terdapat pada darah dan tersusun atas HHb dan HbO2. Reaksi larutan penyangga hemoglobin adalah sebagai berikut:

HHb(aq) + O2(aq) → HbO2(aq) + H+(aq)

Tanpa adanya peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup, makhluk hidup dapat mengalami asidosis dan alkalosis yang menyebabkan kerusakan pada jaringan dan organ. Asidosis adalah penurunan pH darah yang disebabkan oleh metabolisme tubuh yang terlalu tinggi karena adanya penyakit diabetes melitus, diare, penyakit ginjal, dan protein berlebih. Sedangkan alkalosis adalah peningkatan pH darah yang disebabkan karena kekurangan oksigen.

Tinggalkan Balasan