Perkembangan Bioteknologi di Indonesia

Perkembangan bioteknologi di Indonesia masih tergolong dalam kategori tertinggal jika dibandingkan dengan negara lain. Minimnya dana penelitian menjadi faktor penyebab ketertinggalan Indonesia dalam mengembangkan bioteknologi.

Indonesia merupakan negara yang telah memanfaatkan produk bioteknologi terutama produk makanan dan obat-obatan. Pemanfaatan produk rekayasa di Indonesia telah diatur dan harus memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Anggaran riset Indonesia merupakan anggaran terendah di Asia tenggara yaitu 0,2% atau 17 triliun, sedangkan Singapura dan Thailan telah menganggarkan dana riset sebesar 2,5% sementara Malaysia menganggarkan 1,8%.

Dana riset sendiri 76% bersumber dari anggaran APBN dan sisanya dari pihak swasta. Berbeda halnya dengan negara Asia yang lain seperti Singapura yang 80% dana riset brasal dari pihak swasta atau industri sedangkan Korea Selatan hanya sekitar 16% dana yang berasal dari pemerintah dan sisanya dari pihak swasta dan industri.

Terdapat  peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang perdagangan produk rekayasa gentika yaitu:

  1. UU No. 7/1996 tentang pangan
  2. UU No. 21/2004 tentang Cartagena Protocol on Biosafety to the Convention on Biological Diversity (Protokol Cartagena tentang Keamanan Hayati atas Konvensi Keanekaragaman Hayati)
  3. PP No. 69/1999 tentang Label dan Iklan Pangan
  4. PP No. 28/2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan
  5. PP No. 21/2005 tentang Keamanan Hayati Produk Rekayasa Genetika
  6. SKB 4 Menteri Th. 1999
  7. Peraturan Kepala Badan POM RI No HK. 00.05.23.3541 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengkajian Keamanan Pangan Produk Rekayasa Genetik
Pelajari Juga:  Rangkuman Materi Bioteknologi Kelas 9

Selain itu, perkembangan bioteknologi di Indonesia masih dibatasi oleh sumber daya manusia, sumber daya keuangan, rendahnya iinvestas R & D, infrastruktur dan regulasi industri dan pasar.

Hal ini merupakan penyebab yang selalu menjadi daftar panjang permasalahan yang dapat menghambat terealiisasinya kemajuan bioteknologi. Sektor swasta sangat terbatas yang terlibat dalam pendanaan penelitian di bidang ini dikarenakan investasi yang terlalu tinggi.

Beberapa Lembaga atau Perusahaan Bioteknologi di Indonesia disajikan dalam tabel berikut.

No.Lembaga atau PerusahaanLokasi
1PT. Centra Biotech IndonesiaSukoharjo, Jawa Tengah
2PT. Biotek Cipta KreasiSleman, Yogyakarta
3PT. Algaepark Indonesia MandiriKlaten, Jawa Tengah
4Neurabot LabBantul, Yogyakarta
5PT. Widya Teknologi HayatiSleman, Yogyakarta
6PT. Alga Bioteknologi IndonesiaSemarang, Jawa Tengah
7Formulatrix New Building (PT. Promanufacture Indonesia)Salatiga, Jawa Tengah
8PT. Evergen ResourcesKendal, Jawa Tengah
9PT. Pemalang Agro Sejahtera IndonesiaPemalang, Jawa Tengah
10Sentromer IndonesiaJawa Tengah
11Etana Biotechnologies IndonesiaJakarta Timur, Jakarta
12PT. Spiralife Bioteknologi IndonesiaJombang, Jawa Timur
13B8 Bio Teknologi IndonesiaTangerang, Banten
14PT. Standard Biosensor IndonesiaJakarta Selatan, Jakarta
15Pusat Penelitian Bioteknologi LIPIBogor
16Pusat Penelitian Bioteknologi ITBBandung
17PAU Bioteknologi IPBBogor
18PAU Bioteknologi UGMYogyakarta
19BPPTJakarta
20BalitbioBogor
21BalitvetBogor