Persamaan Reaksi Kimia dan Penyetaraannya

Persamaan reaksi kimia menggambarkan rumus kimia zat-zat pereaksi (reaktan) dan zat-zat hasil reaksi (produk), yang dibatasi dengan tanda panah. Wujud zat dalam persamaan reaksi dilambangkan dengan:

(s) = solid (padat)

(l) = liquid (cair)

(aq) = aquos (larut dalam air)

(g) = gas (gas)

Bagaimana cara kita menyetarakan reaksi kimia? Untuk dapat menyetarakan reaksi kimia, ada beberapa syarat-syarat yang harus dipenuhi. Syarat-syarat penyetaraan reaksi kimia meliputi:

  1. Pereaksi dan hasil reaksi dinyatakan dengan rumus kimia yang benar.
  2. Reaksi harus memenuhi hukum kekekalan massa.
  3. Wujud zat yang terlibat teraksi harus dinyatakan dalam tanda kurung setelah penulisan zat-zat tersebut.

Lantas bagaimana kita bisa menentukan bahwa suatu reaksi telah setara dan sesuai dengan persamaan reaksi kimia? Dalam menyetarakan persamaan reaksi, kita diperbolehkan mengubah jumlah zat-zat yang terlibat dalam reaksi (koefisien reaksi), tetapi tidak diperbolehkan mengganti zat-zat tersebut dengan zat lain agar setara.

Masih bingung? Mari kita lihat contoh soal penyetaraan reaksi kimia berikut ini:

Pelajari Juga:  10 Contoh Ikatan Kovalen Tunggal

Soal No. 1

Setarakan persamaan reaksi kimia berikut.

BaCO3(aq) + HCl(l) → BaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)

Jawab:

Langkah pertama, kita setarakan dulu koefisien atom Ba. Karena sudah sama, maka hasil reaksinya tetap sama.

BaCO3(aq) + HCl(l) → BaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)

Meskipun jumlah atom Ba sudah sama, tetapi jumlah atom Cl belum sama. Oleh karena itu, kita tambahkan koefisien 2 di depan HCl. Selanjutnya, kita setarakan jumlah atom yang lain. Sehingga persamaan reaksi yang terbentuk yaitu:

BaCO3 + 2HCl → BaCl2 + H2O + CO2

Setelah rekasinya setara, kita tuliskan wujud zat pereaksi dan hasil reaksi sebagai berikut:

BaCO3(aq) + HCl(l) → BaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)

Mudahkan?

Tinggalkan Balasan