Rangkuman Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia

Hukum Dasar Kimia

Hukum dasar kimia merupakan hukum dasar dalam stoikiometri atau perhitungan kimia. Hukum dasar kimia meliputi:

1. Hukum kekekalan massa/hukum Lavoiser

Hukum kekekalan massa menyatakan bahwa

“dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap.”

Artinya, suatu zat yang mengalami reaksi kimia/perubahan kimia tidak akan mengalami perubahan massa. Oleh karena itu, massa antara reaktan dan produk adalah sama, yang mengalami perubahan adalah suhu, warna, pembentukan gas, dan adanya endapan.

2. Hukum perbandingan tetap/hukum Proust

Hukum perbandingan tetap menyatakan bahwa

Pelajari Juga:  15 Soal Zat Aditif dan Adiktif Kelas 8 dan Jawabannya Lengkap

“perbandingan massa unsur-unsur pembentuk suatu senyawa selalu tetap.”

Artinya, jika terdapat suatu zat yang direaksikan dengan zat lain untuk membentuk suatu senyawa, kedua zat tersebut harus memiliki perbandingan massa yang sama untuk dapat membentuk suatu senyawa.

3. Hukum perbandingan berganda/hukum Dalton

Hukum Dalton atau hukum perbandingan berganda menyatakan bahwa

“bila dua unsur dapat membentuk dua senyawa atau lebih, unsur pertama memiliki massa tetap, unsur kedua akan menghasilkan suatu perbandingan bilangan bulat sederhana.”

Artinya, jika terdapat dua unsur atau lebih maka unsur-unsur tersebut dapat membentuk lebih dari satu senyawa yang berbeda. Misalnya unsur C dan O dapat membentuk senyawa CO, CO2, dan COdengan nilai C tetap.

4. Hukum perbandingan volume/hukum Gay Lussac

Hukum perbandingan volume atau lebih dikenal dengan hukum Gay Lussac menyatakan bahwa

“pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas-gas yang terlibat dalam reaksi berbandingan sebagai bilangan bulat sederhana.”

kemudian, hukum Gay Lussac di perkuat dengan Hipotesis Avogadro yang menyatakan bahwa

Pelajari Juga:  Apa yg dimaksud dengan hakikat ilmu kimia

“pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang bervolume sama memiliki jumlah molekul yang sama pula.”

Hukum Gay Lussac dan Hipotesis Avogadro menjelaskan bahwa perbandingan volume gas merupakan koefisien dari reaksi kimia yang bersangkutan.

Tinggalkan Balasan