Rangkuman Materi Kimia Makromolekul Kelas 12

Makromolekul adalah molekul dalam ukuran yang besar dengan massa molekul 104 hingga 109 g/mol. Makromolekul umumnya digunakan sebagai bahan baku untuk katabolisme dalam rangka metabolism lebih lanjut. Makromolekul terdiri atas karbohidrat, lipid, dan protein.

1. Karbohidrat

Isomer Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energi dan penyusun struktur sel. Sebagian bahan makanan terdiri atas karbohidrat misalnya pada jagung, padi, dan sagu yang terdapat sebagai amilum atau pati.

Dalam ilmu biokimia terdapat beberapa jenis karbohidrat yang memiliki peranan penting yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida.

a. Monosakarida

Monosakarida merupakan karbohidrat sederhana yang terdiri atas beberapa karbon dan tidak dapat terhidrolisis menjadi karbohidrat lain. Monosakarida terdiri atas beberapa senyawa sakarida antara lain idosa, talosa, glukosa, galaktosa, manosa, gulosa, altrosa, dan aldosa.

b. Disakarida

Disakarida merupakan penggabungan dua senyawa monosakarida. Disakarida terbagi menjadi tiga macam yaitu sukrosa, laktosa, dan maltosa.

  1. Sukrosa merupakan gula yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari yang berasal dari gula tebu atau gula bit.
  2. Laktosa merupakan senyawa yang terbentuk dari gabungan senyawa galaktosa dengan glukosa. Laktosa terdapat pada susu sapi yang dapat diolah menjadi produk yoghurt.
  3. Maltosa merupakan senyawa yang terbentuk dari dua molekul glukosa.
Pelajari Juga:  Persamaan dan Perbedaan Alkali dan Alkali Tanah

c. Polisakarida

Polisakarida merupakan rangkaian atau polimer monosakarida dan turunannya berbentuk rantai lurus atau bercabang. Semua polisakarida sukar larut dalam air dan tidak dapat mereduksi larutan fehling. Polisakarida yang penting yaitu amilum, glikogen, dan selulosa.

  1. Amilum atau pati merupakan sumber karbohidrat yang paling penting yang terbentuk dari proses fotosintesis tumbuhan.
  2. Glikogen adalah polisakarida yang disimpan dalam tubuh hewan (dalam hati) sebagai cadangan karbohidrat
  3. Selulosa merupakan polisakarida penyusun dinding sel tumbuh-tumbuhan.

2. Lipid

Beberapa Senyawa Lipid
Beberapa Senyawa Lipid

Lipid merupakan senyawa ester asam lemak dengan gliserol yang terdiri atas atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Lipid tidak larut dalam air, namun dapat larut dalam pelarut organik seperti aseton, alkohol, kloroform, eter, dan benzena.

Lipid sangat berperan pada makhluk hidup yaitu berperan sebagai sumber energi, pembentuk struktur membran sel, dan dapat sebagai insulator. Lipid berbentuk padat (lamak) pada suhu ruang dan dapat berbentuk cair (minyak) pada suhu ruang.

Lipid terbentuk oleh asam lemak yang terbagi dalam dua kelompok yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Contoh asam lemak jenuh adalah asam laurat, asam miristat, asam palmitat, dan asam stearat. Contoh asam lemak tak jenuh adalah asam oleat, asam linoneat, dan asam arakidonat.

Pelajari Juga:  Akibat Denaturasi Protein

Menurut sifat kimianya, lipid terbagi menjadi lipid sederhana, lipid majemuk, dan derivat lipid.

  1. Lipid sederhana terbagi atas dua golongan yaitu (1) lemak, ester lemak, dan gliserol; (2) lilin.
  2. Lipid majemuk berupa ester asam lemak dengan alkohol yang mengandung gugus lain. Contoh lipid majemuk yaitu fosfolipida, serebrosida, sulfolipida, aminolipida, dan lipoprotein.
  3. Derivat lipid terdiri atas asam lemak, gliserol, steroid, alkohol, aldehida, dan keton.

3. Protein

Tipe-Tipe Struktur Protein

Protein adalah polimer yang terbentuk oleh untaian monomer yang berupa asam amino melalui ikatan peptida. Oleh sebab itu, protein disebut juga dengan polipeptida. Setruktur dan karakter dari suatu protein dapat diperkirakan melalui urutan dan jenis asam amino penyusunnya.

Dalam kehidupan sehari-hari protein mempunyai fungsi yang sangat penting yaitu sebagai unsur pembentuk sel. Selain itu protein dapat berfungsi pula sebagai protein yang aktif seperti enzim yang berfungsi sebagai katalis segala proses biokimia dalam sel.