Rangkuman Materi Partikel Penyusun Benda Mati dan Makhluk Hidup Kelas 9

Partikel penyusun benda mati dan makhluk hidup adalah atom. Atom tersusun atas partikel-partikel penyusun atom atau partikel subatom yaitu neutron (n), proton (p), dan elektron (e). Neutron dan proton membentuk inti atom. Elektron menempati kulit-kulit atom yang ada di sekitar inti atom.

  1. Neutron merupakan partikel subatom yang tidak mempunyai muatan.
  2. Proton merupakan partikel subatom yang mempunyai muatan positif (+).
  3. Elektron merupakan partikel subatom yang mempunyai muatan negatif (-).
Partikel Penyusun Atom Helium (He)
Partikel Penyusun Atom Helium (He)

Atom-atom dari unsur yang berbeda memiliki jumlah partikel subatom yang berbeda. Setiap atom memiliki nomor atom dan nomor massa. Nomor atom menunjukkan jumlah proton, sedangkan nomor massa menunjukkan jumlah proton dan neutron.

Nomor Massa Vs Massa Atom

Pada penulisan lambang unsur, nomor aton ditulis subscrip (turun) di kiri lambang unsur, sedangkan nomor massa ditulis superscrip (naik) di kiri atas lambang unsur, sebagaimana berikut.

Penulisan Lambang Unsur Yang Disertai Nomor Atom dan Nomor Massa

Atom-atom yang terdapat di alam pada umumnya saling berikatan dengan atom lainnya membentuk suatu molekul atau senyawa.Itu artinya suatu atom dapat melepaskan atau menerima elektron untuk membentuk ion. Ion yang bermuatan positif secara umum disebut kation. Sedangkan ion yang bermuatan negatif secara umum disebut anion.

Sebuah ion positif memiliki jumlah elektron yang lebih sedikit dari proton yang ada pada inti atom, sebaliknya ion negatif memiliki jumlah elektron lebih banyak dari proton. Dengan kata lain, atom yang melepaskan elektron akan menjadi ion yang bermuatan positif, sedangkan atom yang menerima elektron akan menjadi ion yang bermuatan negatif.

Pelajari Juga:  20 Contoh Soal HOTS Bioteknologi dan Jawabannya
Berbagai Macam Kation
Berbagai Macam Kation via https://4.bp.blogspot.com/
Berbagai Macam Anion
Berbagai Macam Anion via https://2.bp.blogspot.com/

1. Kestabilan Unsur

Pembentukan Ikatan Ion NaCl

Pencapaian kestabilan atom-atom dari suatu unsur yang ada di alam dapat dilakukan dengan cara pelepasan dan penerimaan elektron atau penggunaan bersama pasangan elektron antar atom-atom membentuk molekul. Molekul-molekul tersebut menyusun suatu senyawa.

  1. Senyawa yang terbentuk dari kation dan anion disebut senyawa ionik. Gaya tarik-menarik (gaya elektrostatik) antara kation dan anion dalam senyawa tersebut disebut ikatan ion. Contoh senyawa ion yaitu NaCl, KCl, MgCl2..
  2. Pembentukan ikatan kimia melalui penggunaan bersama elektron antar dua atom disebut ikatan kovalen. Senyawa-senyawa yang antar atomnya berikatan kovalen disebut senyawa kovalen. Contoh senyawa kovalen yaitu H2O, CO2, O2.

2. Uji Nyala

Perbedaan Warna pada Beberapa Unsur Setelah dilakukan Uji Nyala
Perbedaan Warna pada Beberapa Unsur Setelah dilakukan Uji Nyala Image via jjoycemtsinai.weebly.com

Uji nyala dilakukan untuk mengetahui keberadaan suatu untur dalam suatu materi secara kualitatif dengan cara membakar suatu senyawa dan menghasilkan warna tertentu yang menunjukkan bahwa dalam senyawa itu terdapat unsur tertentu.

Hanya saja tidak semua unsur mempunyai warna yang khas oleh sebab itu uji nyala ini hanya digunakan untuk mengetahui kandungan beberapa unsur.

Jika kita melakukan uji nyala maka molekul-molekul yang ada di dalam senyawa yang kita uji akan menyerap energi dan menyebabkan elektron-elektron pada atomnya mengalami perpindahan antar kulit atom.

Perpindahan elektron dari kulit atom yang lebih rendah ke tinggi akan menyerap energi sedangkan perpindahan elektron dari kulit yang lebih tinggi ke rendah akan melepaskan energi. Energi yang dilepaskan tersebut akan terlihat sebagai cahaya.

Masing-masing atom mempunyai jarak antarkulit atom yang berbeda sehingga energi yang diserap atau dilepaskan juga akan berbeda. Perbedaan tersebut menyebabkan terjadinya warna-warna yang berbeda.

3. Karakteristik Benda dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Intan dan Grafit
Struktur Intan dan Grafit
Struktur Intan dan Grafit

Intan dan grafit tersusun dari atom yang sama yaitu atom karbon (C), namun membentuk struktur dan jenis ikatan yang berbeda sehingga mempunyai karakteristik yang berbeda pula.

Pelajari Juga:  9 Contoh Teknologi Reproduksi pada Tumbuhan dan Hewan beserta Gambarnya

Pada intan masing-masing atom karbon mengikat empat atom karbon lainnya dengan ikatan kovalen membentuk struktur tetrahedral. Pada grafit atom karbon berikatan dengan 3 atom karboon lainnya membentuk lapisan heksagonal dengan gaya Van der Waals yang lemah, sehingga grafit lebih rapuh dibandingkan intan.

Intan merupakan salah satu batu berharga dan merupakan kristal yang sangat indah. Intan biasanya digunakan sebagai perhiasan. Grafit biasanya digunakan sebagai bahan untuk isi pensil dan elektroda pada baterai.

2. Plastik
Kode dan Anjuran Pemakaian Plastik
Kode dan Anjuran Pemakaian Plastik

Ada beberapa jenis plastik didasarkan pada bahan penyusunnya, yaitu plastik PETE, HDPE, PVC, LDPE, PP, PS, BPA, Polycarbonate, dan LEXAN.

  1. PETE (Polyethylene Terephthalate) atau kode 1 merupakan salah satu plastik yang sering digunakan sebagai wadah makanan dan minuman. Plastik ini dirancang untuk satu kali penggunaan saja karena jika digunakan berulang kali dapat meningkatkan resiko ikut terkonsumsinya bahan plastik dan bakteri yang berkembang pada produk HDPE.
  2. HDPE (High-Density Polyethylene) atau kode 2 merupakan jenis plastik yyang biasa digunakan untuk membuat botol susu, botol deterjen, botol sampo, botol pelembab, botol minyak, mainan, dan beberapa tas plastik.
  3. PVC (Polyvinyl Chlorida) atau kode 3 merupakan jenis plastik yang digunakan untuk membungkus makanan, botol minyak sayur, mainan anak-anak, pipa plastik, dan komponen kabel komputer. Produk PVC sebaiknya tidak digunakank kembali sebagai pembungkus makanan kareena mengandung berbagai racun yang dapat mencemari makanan.
  4. LDPE (Low-Density Polyethylene) atau kode 4 merupakan jenis plastik yang biasa ditemukan pada pembungkus baju, kantung pada layanan cuci kering, pembungkus buah-buahan agar tetap segar, dan botol pelumas.
  5. PP (Polypropylene) atau kode 5 merupakan jenis plastik yang bersifat kuat, ringan, dan tahan terhadap panas. Jenis plastik ini biasanya digunakan sebagai pembungkus pada produk sereal sehingga tetap kering dan segar, ember, kotak margarin dan yogurt, sedotan, tali, isolasi, dan kaleng plastik cat. Plastik jenis ini dianggap aman jika digunakan kembali dan dapat didaur ulang.
  6. PS (Polystyrene) atau kode 6 merupakan jenis plastik yang mempunyai sifat ringan dan mudah dibentuk serta harganya murah. Plastik PS banyak digunakan sebagai botol minuman ringan, karton telor, kotak makanan, dan pembungkus bahan yang akan dikirim dalam jarak jauh. Plastik jenis ini tidak disarankan sebagai pembungkus makanan.
  7. BPA, Polycarbonate, dan LEXAN atau kode 7 merupakan jenis plastik yang biasa digunakan untuk membuat aksesoris kendaraan, botol minuman bayi, dan pembungkus makanan. Namun, penggunaan plastik jenis ini sebagai botol minuman dan pembungkus makanan sangat tidak dianjurkan karena zat penyusun plastik ini dapat mengganggu kerja hormon-hormon tubuh.
Pelajari Juga:  Ciri-Ciri Perilaku Binatang yang Lolos Seleksi Alam
3. Logam
Logam Mulia Emas Batangan
Logam Mulia Emas Batangan

Ada banyak jenis logam yang bermanfaatt dalam kehidupan sehari-hari, misalnya baja, stainless steel, galvalum, perunggu, dan kuningan. Suatu logam dapat dipadukan dengan logam yang lain sehingga dapat diperoleh sifat yang baru.

4. Tulang dan Gigi

Struktur Tulang dan Struktur Gigi

Tulang tersusun atas bagian yang hidup yaitu sel-sel tulang (osteosit) dan bagian tak hidup. Komponen tak hidup penyusun tulang terdiri atas zatt organik dan zat anorganik. Zat organik penyusun tulang antara lain yaitu kalogen, protein, polisakarida, dan glikoaminoglikan. Zat anorganik penyusun tulang yaitu kalsium fosfat dan ion bikarbonat yang membentuk senyawa hidroksiapetit yang berfungsi sebagai bahan pengeras, pembuat kaku, dan penguat tulang.

Gigi mempunyai zat penyusun yang hampir sama dengan zat penyyusun tulang. Pada gigi terdapat protein yang dinamakan amelogenin dan enamelin. Pada gigi juga terdapat senyawa yang mengandung unsur magnesium, natrium, dan fluor. Senyawa yang mengandung ion florida dalam gigi berfungsi sebagai pelindung gig dari kerusakan akibat terkena zat asam dan mempercepat mineralisasi pada permukaan gigi.