Rangkuman Materi Tata Surya Kelas 7

Pengertian tata surya adalah kumpulan benda-benda langit yang meliputi planet-planet serta satelit alaminya, komet, meteoroid, dan asteroid yang mengelilingi matahari.

A. Matahari

Struktur Matahari
Struktur Matahari Image via amazonaws.com

Matahari adalah sebuah bintang yang berbentuk bola gas pijar yang tersusun atas gas Hidrogen dan gas Helium. Dalam tata surya, matahari merupakan pusat sistem tata surya karena matahari adalah sumber energi utama bagi planet-planet yang ada di dalam sistem tata surya.

Energi Matahari dibentuk di bagian dalam matahari melalui reaksi inti. Energi yang dipancarkan oleh Matahari ke Bumi dipancarkan dalam bentuk radiasi gelombang elektromagnetik.

Matahari memiliki 4 lapisan, yaitu inti matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona.

1. Inti Matahari

Inti matahari mempunyai diameter sekitar 500.000 km dengan temperature mencapai 15.000.0000C yang mampu untuk mempertahankan fusi termonuklir yang berfungsi sebagai sumber energi matahari.

2. Fotosfer Matahari

Fotosfer adalah lapisan matahari yang berupa bulatan berwarna perak kekuningan yang terdiri atas gas padat bersuhu tinggi. Pada fotosfer matahari terdapat sun spots yang tersusun oleh umbra dan penumbra. Umbra merupakan bintik atau noda hitam berdiameter sekitar 300.000 km dengan kedalaman sekitar 800 km, sedangkan penumbra adalah lingkaran yang mengelilingi umbra dengan cahaya yang lebih terang.

Pelajari Juga:  Pengertian Campuran Homogen dan Heterogen beserta Contohnya
3. Kromosfer Matahari

Atmosfer matahari adalah lapisan matahari palng luar yang berbentuk gas. Ada dua lapisan yang menyusun atmosfer matahari yaitu kromosfer dan korona.

Lapisan kromosfer adalah lapisan atmosfer matahari paling bawah yang tersusun atas gas yang renggang berwarna merah dengan ketebalan sekitar 10.000 km. Pada lapisan inilah sering terjadi Prominensa. Prominensa adaldah lidah api yang memancar hingga ketinggian lebih dari 200.000 km.

4. Korona Matahari

Korona adalah lapisan atmosfer matahari yang paling atas dengan gas penyusun berwarna putih atau kuning kebiruan dan mempunyai ketebalan sekitar 2.500.000 km dengan suhu rata-rata 1.000.000 kelvin.

B. Planet-Planet dalam Sistem Tata Surya

Planet-Planet dalam Sistem Tata Surya
Planet-Planet dalam Sistem Tata Surya Image via theweek.in

Planet adalah benda langit yang tidak dapat memanccarkan cahaya sendiri tetapi dapat memantulkan cahaya dari bintang yang diterimanya. Planet dalam sistem tata surya terbagi menjadi 2, yaitu planet dalam (terestrial) dan planet luar (jovian).

Planet dalam atau planet terestrial adalah planet yang terletak dengan matahari. Ciri-ciri planet dalam yaitu:

  1. Terletak dekat dengan matahari
  2. Memiliki sedikit satelit alami atau bahkan tidak mempunyai satelit alami sama sekali
  3. Berukuran kecil
  4. Berbatu
  5. Sebagian besar terdiri atas mineral tahan appi
  6. Memiliki atmosfer yang cukup besar untuk menghasilkan cuaca
  7. Memiliki kawah dan fitur permukaan tektonik
  8. Yang termasuk planet dalam adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars

Planet luar atau planet jovian adalah planet-planet yang terletak jauh dari matahari. Ciri-ciri planet luar atau planet jovian yaitu:

  1. Terletak jauh dari matahari
  2. Berukuran besar
  3. Mempunyai banyak satelit alami
  4. Sebagian besar terusun dari bahan-bahan yang ringan seperti hidrogen, helium, metana, dan amonia
  5. Yang termasuk planet luar adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus
Pelajari Juga:  Rangkuman Materi Sistem Organisasi Kehidupan Kelas 7 Kurikulum 2013

Planet dalam dan planet luar dipisahkan oleh sabuk asteroid.

C. Komet

Struktur Komet
Struktur Komet Image via ktvl.com

Komet adalah benda langit yang terdiri atas pecahan benda-benda angkasa, es, dan gas yang membeku dengan mengorbit matahari dalam suatu lintasan sangat elips. Komet tersusun atas tiga bagian yaitu inti komet, koma, dan ekor komet.

  1. Inti komet yaitu bagian komet yang berukuran kecil, padat, tersusun atas debu dan gas
  2. Koma adalah daerah kabut di sekitar inti komet.
  3. Ekor komet yaitu bagian komet yang berukuran memanjang. Ekor komet akan selalu menjahui Matahari karena adanya dorongan dari angin dan radiasi Matahari.

D. Meteoroid, Meteor, dan Meteorit

Berbagai Jenis Batu Meteor yang Pernah Ditemukan Di Bumi
Berbagai Jenis Batu Meteor yang Pernah Ditemukan Di Bumi Image via nyt.com

Meteoroid adalah potongan batu atau puing-puing logam yang bergerak di luar angkasa. Ketika meteoroid yang masuk ke bumi dan habis terbakar oleh atmosfer Bumi disebut dengan meteor. Dan apabila meteoroid yang masuk ke bumi tidak habis terbakar oleh atmosfer bumi sehingga jatuh ke Bumi disebut meteorit.

E. Asteroid

Asteroid yang Sedang Mendekati Bumi
Asteroid yang Sedang Mendekati Bumi Image via tirto.id

Asteroid adalah bongkahan bebatuan yang mirip dengan materi penyusuun planet. Sebagian besar asteroid terletak di antara planet Mars dan Jupiter yang dinamakan sabuk Asteroid. Sabuk Asteroid inilah yang memisahkan antara planet dalam dan planet luar.

Pelajari Juga:  Macam-Macam Bencana Alam dan Penyebabnya

F. Rotasi Bumi

Rotasi Bumi
Rotasi Bumi Image via pinimg.com

Rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya. Satu kali rotasi, Bumi memerlukan waktu 23 jam 56 menit. Dampak yang ditimbulkan dari Rotasi Bumi yaitu:

  1. Terjadinya siang dan malam
  2. Terjadinya gerak semu harian matahari
  3. Terjadinya perbedaan waktu
  4. Terjadinya pembelokan arah angin
  5. Terjadinya pembelokan arah arus laut

G. Revolusi Bumi

Revolusi Bumi
Revolusi Bumi Image via pinimg.com

Rovolusi Bumi adalah peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Kala revolusi bumi yaitu 365,25 hari atau 1 tahun. Dampak yang ditimbulkan akibat revolusi bumi yaitu:

  1. Terjadinya gerak semu tahunan Matahari
  2. Terjadinya perbedaan lama siang dan malam
  3. Terjadinya pergantian musim

H. Pergerakan Bulan

Bulan Bersama dengan Bumi Mengitari Matahari
Bulan Bersama dengan Bumi Mengitari Matahari Image via pinimg.com

Dalam pergerakannya, Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus yaitu rotasi bulan, revolusi bulan, dan bergerak bersama-sama dengan Bumi mengelilingi Matahari. Bulan mempunyai kala rotasi dan kala revolusi yang sama yaitu 27,3 hari. Oleh karena itu, Bulan menampakkan permukaan yang selalu sama ke Bumi. Dampak dari pergerakan bulan yaitu:

  1. Terjadi pasang surut air laut
  2. Terjadi dua pembagian bulan, yaitu bulan sideris dan bulan sinodis. Bulan sideris yaitu keadaan ketika Bulan mempunyai kala revolusi selama 27,3 hari. Sedangkan Bulan Sinodis yaitu keadaan ketika Bulan mempunyai kala revolusi selama 29,5 hari.
  3. Adanya fase-fase Bulan. Fase Bulan terbagii menjadi 5, yaitu fase bulan baru, fase bulan sabit, fase bulan separuh, fase bulan cembung, dan fase bulan purnama.
  4. Terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan

I. Gerhana Matahari

Proses Terjadinya Gerhana Matahari
Proses Terjadinya Gerhana Matahari Image via bestanimations.com

Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan berada dalam satu garis lurus di antara matahari dan bumi. Gerhana matahari terbagi menjadi tiga, yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari cincin, dan gerhana matahari sebagian.

J. Gerhana Bulan

Proses Terjadinya Gerhana Bulan
Proses Terjadinya Gerhana Bulan

Gerhana bulan terjadi ketika posisi bumi berada dalam satu garis lurus di antara matahari dan bulan.