Aluminium Sulfat dapat dibuat dengan berbagai cara. Dalam pembuatan Aluminium Sulfat dikenal 2 macam proses yang umum digunakan, yaitu:
1. Pembuatan Aluminium Sulfat menggunakan Bauksit dan Asam Sulfat
Pada proses ini aluminium sulfat dibuat dengan cara melarutkan bauksit dengan asam sulfat 60% dalam suatu reaktor dan dijalankan pada suhu 900C dengan tekanan 1 atm. Reaksi antara asam sulfat dan padatan bauksit yang dapat larut merupakan reaksi yang sangat dipengaruhi oleh suhu dan komposisi campuran. Reaksi yang terjadi dalam reaksi antara biji bauksit dan asam sulfat adalah sebagai berikut :
Al2O3(s) + 3H2SO4(l) → Al2(SO4)3(l) + 3H2O(l)
Dalam reaktor juga berlangsung reaksi antara Feri Oksida yang terkandung dalam biji bauksit dengan asam sulfat, dan serbuk besi. Fungsi penambahan serbuk besi adalah sebagai pengikat feri oksida yang larut dalam asam sulfat agar berubah menjadi padatan sehingga mudah dilakukan pemisahan. Konversi reaksi perubahan feri oksida menjadi FeSO4 adalah sebesar 65%. Berikut adalah reaksi antara feri oksida, asam sulfat, dan serbuk besi adalah sebagai berikut :
Fe2O3(s) + 3H2SO4(l) + Fe(s) → 3FeSO4(s) + 3H2O(l)
Hasil reaksi yang keluar dari reaktor kemudian dipisahkan dari padatannya. Filtrat dikondisikan untuk proses selanjutnya yaitu pengkristalan aluminium sulfat. Pengkristalan dilakukan dengan cara pendinginan sampai suhu 300C. Aluminium sulfat kristal dipisahkan dari cairannya. Filtrat hasil pemisahan dikembalikan ke reaktor. Sementara kristal aluminium sulfat dikurangi kadar airnya.
2. Pembuatan Aluminium Sulfat dengan Proses Giulini
Proses ini memnggunakan bahan baku berupa aluminium hidroksida dan asam sulfat. Persamaan reaksi:
2Al(OH3)(s) + 3H2SO4(l) → Al2(SO4)3(s) + 6H2O(l)
Al(OH3) dan H2SO4 di masukkan ke dalam reactor dengan suhu 1700C dan tekanan 5-6 atm. Kemudian hasil dari reaktor dipekatkan menggunakan evaporator. Hasil dari evaporator diteruskan ke dalam tangki vakum untuk didinginkan. Dari tangki vakum, campuran diteruskan ke mixer dan ditambahkan 1-2% aluminium sulfat untuk mempercepat proses pembentukan produk. Setelah itu dikristalkan dengan crystalizer.
Pelajari Lebih Lanjut: