Siapa dokter bedah pertama di dunia?

Dokter bedah pertama di dunia tidak dapat diidentifikasi dengan pasti karena praktek pembedahan telah ada sejak zaman kuno. Namun, beberapa tokoh bersejarah dianggap sebagai pelopor dalam bidang pembedahan.

Salah satu tokoh terkenal dalam sejarah bedah adalah Hippocrates dari Yunani (460–377 SM), yang dikenal sebagai “Bapak Kedokteran.” Meskipun tidak secara khusus seorang dokter bedah, dia memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan etika medis dan metode pengobatan, termasuk pembedahan.

Selain Hippocrates, juga terdapat tokoh seperti Susruta, seorang ahli bedah India kuno yang hidup sekitar abad ke-6 SM. Susruta dikenal karena karyanya yang disebut “Susruta Samhita,” yang mencakup berbagai aspek pembedahan dan kedokteran.

Selain itu, di era modern juga terdapat ilmuwan islam yang berperan sangat besar dalam ilmu bedah, beliau bernama Abu al-Qosim al-Zahrawi yang hidup pada tahun tahun 936 – 1013 M pada massa kekalifahan Bani Umayyah. Abu al-Qosim al-Zahrawi memperkenalkan instrumen-instrumen bedah baru dan memperbaiki desain instrumen yang sudah ada. Ia juga menggambarkan lebih dari 200 teknik operasi bedah, termasuk operasi bedah mata katarak dan operasi batu ginjal. Karena besarnya jasa yang diberikannya, Abu al-Qosim al-Zahrawi memiliki sebutan sebagai “Bapak Ilmu Bedah Dunia“.

Pelajari Juga:  Qusta Ibn Luqa

Pembedahan telah menjadi bagian integral dari sejarah kedokteran, dan banyak praktisi dari berbagai budaya telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan teknik dan pengetahuan pembedahan. Oleh karena itu, menyebut satu orang sebagai “dokter bedah pertama” sangat sulit karena praktik pembedahan telah ada dalam berbagai bentuk di berbagai bagian dunia sejak zaman kuno.