Teori Kemagnetan Bumi

Teori Kemagnetan Bumi oleh William Gilbert

Dalam bukunya de magnete, William Gilbert menganalogikan bumi kita sebagai sebuah dipole magnetik raksasa, dengan kutub utara magnetik berbeda sekitar 11,5° dari kutub utara geografis bumi. Ketidak tepatan kutub utara dan kutub selatan magnet bumi disebut deklanasi.

Selain adanya ketidak tepatan penunjukkan arah kutub utara dan kutub selatan magnet bumi, ternyata medan magnet bumi juga membentuk sudut dengan horizontal bumi, atau yang disebut dengan sudut inklinasi.

Mengapa bumi bersifat magnetik?

Penyebab utama bumi bersifat magnetik adalah karena faktor perputaran inti bumi yang bersifat cair. Inti cair bumi terdiri dari lelehan besi dan nikel bertemperatur 5000 °C dan mengandung sejumlah muatan listrik yang berputar mengelilingi sumbunya sedemikan sehingga menghasilkan medan magnet yang arahnya dari selatan menuju utara bumi.

Dampak Kemagnetan Bumi

Keberadaan medan magnetik bumi memberikan keuntungan bagi kehidupan di planet bumi karena melindungi bumi dari radiasi elektromagnetik matahari dan benda langit lainnya yang dikenal sebagai sabuk Van Allen.

Namun, karena adanya medan magnet bumi, partikel listrik tidak dapat masuk ke seluruh permukaan bumi, tetapi hanya akan masuk ke kutub – kutub bumi. Saat menabrak atmosfer bumi, partikel listrik tersebut diionisasi dan membentuk plasma lemah. Tampilan indah cahaya plasma inilah yang kemudian dikenal sebagai aurora.

Tinggalkan Balasan