10 Dampak Pemanasan Global bagi Kehidupan dan Lingkungan

Menurut penelitian dari Center for International Forestry Research (CIFOR), pemanasan global adalah kejadian terperangkapnya radiasi gelombang panjang matahari (gelombang panas atau infra merah), yang dipancarkan ke bumi oleh gas-gas rumah kaca. Dampak pemanasan global bagi kehidupan dan lingkungan dapat mengakibatkan rusaknya fungsi lingkungan bagi makhluk hidup. Beberapa dampak pemanasan global bagi kehidupan dan lingkungan, yaitu sebagai berikut.

1. Mencairnya Lapisan Es di Kutub Utara dan Kutub Selatan

Mencairnya Lapisan Es di Antartika sebagai Dampak Pemanasan Global
Mencairnya Lapisan Es di Antartika

Peristiwa mencairnya lapisan es di kutub berakibat pada naiknya permukaan air laut secara global, yang berdampak pada tenggelamnya pulau-pulau kecil, tenggelamnya daerah pesisir pantai, terjadi banjir rob akibat air pasang yang tinggi yang berakibat pada kerusakan fasilitas sosial dan ekonomi.

Pelajari Juga:  20+ Contoh Lingkungan Alam

2. Meningkatnya Intensitas Fenomena Cuaca yang Ekstrim

Fenomena Cuaca yang Ekstrim sebagai Dampak Pemanasan Global
Fenomena Cuaca yang Ekstrim

Intensitas fenomena cuaca yang ekstrim menyebabkan musim sulit diprediksi. Akibatnya musim tanam pun sulit diprediksi yang berakibat pada masalah penyediaan pangan bagi penduduk sehingga meningkatkan kelaparan dan penurunan lapangan kerja.

3. Punahnya Berbagai Jenis Flora dan Fauna

Hewan-Hewan yang Telah Punah sebagai Dampak Pemanasan Global
Hewan-Hewan yang Telah Punah

Flora dan fauna memiliki batas toleransi terhadap suhu, kelembapan, kadar air, dan sumber makanan. Kenaikan suhu global menyebabkan terganggunya siklus air, kelembapan udara, dan berdampak pada petumbuhan tumbuhan sehingga menghambat laju produktivitas produsen. Kondisi tersebut memberikan pengaruh besar pada habitat dan kehidupan fauna.

4. Berubahnya Habitat Hewan

Ilustrasi Berubahnya Habitat Hewan sebagai Dampak Pemanasan Global
Ilustrasi Berubahnya Habitat Hewan

Habitat hewan berubah akibat perubahan faktor-faktor suhu, kelembapan, dan produktivitas produsen sehingga sejumlah hewan melakukan migrasi untuk menemukan habitat baru yang sesuai.

5. Meningkatnya Frekuensi dan Intensitas Banjir

Banjir di Thailand
Banjir di Thailand

Pemanasan global menyebabkan mencairnya es di kutub yang berakibat pada naiknya kapasitas air laut yang berdampak pada peningkatan frekuensi dan intensitas banjir.

6. Perubahan Arus Laut

Arus Laut
Arus Laut

Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan glombal menyebabkan terjadinya perubahan arus laut. Hal ini dapat berpengaruh pada migrasi ikan, sehingga memberi dampak pada jumlah konsumsi ikan di masyarakat yang semakin berkurang.

Pelajari Juga:  10+ Cara Mengurangi Pemanasan Global beserta Gambarnya

7. Perubahan Resistensi Kehidupan Larva dan Masa Pertumbuhan Organisme Tertentu

Oak Sawfly Larva
Oak Sawfly Larva

Berubahnya habitat suatu organisme karena pemanasan global dapat menyebabkan perubahan resistensi kehidupan larva dan masa pertumbuhan organisme yang berdampak pada peningkatan organisme lain hingga menimbulkan wabah penyakit yang dianggap baru.

8. Kerusakan Terumbu Karang

Rusaknya Terumbu Karang
Rusaknya Terumbu Karang

Berdasarkan data Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), sebanyak 30% terumbu karang dunia telah mati akibat badai el nino pada tahun 1998 lalu. Diprediksi, pada 10 tahun ke depan akan kembali terjadi kerusakan sebanyak 30%.

9. Kurangnya Nutrisi pada Daun Tumbuhan

Daun yang Kurang Nutrisi
Daun yang Kurang Nutrisi

Penambahan konsentrasi gas karbondioksida di udara akan menaikkan kecepatan pertumbuhan tanaman, karena karbondioksida merupakan bahan untuk terjadinya fotosintesis. Ini berakibat menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman bila unsur hara dan kelembaban tanahnya memadai. Akan tetapi, kenaikan karbondioksida dapat pula berakibat negatif terhadap nilai nutri daun bagi binatang herbivora.

10. Penurunan Fungsi Ekosistem

Hilangnya Fungsi Ekosistem
Hilangnya Fungsi Ekosistem

Hilangnya spesies tertentu mengakibatkan kemampuan fungsi ekosistem di lingkungan tersebut berkurang, yang berarti akan lebih banyak terjadi degradasi lahan, perubahan produktivitas petani, dan penurunan kualitas air yang digunakan oleh manusia.

Tinggalkan Balasan