10 Penyakit pada Sistem Reproduksi Wanita dan Cara Mengatasinya

Penyakit pada sistem reproduksi wanita dapat disebabkan oleh kelainan kromosom maupun faktor lingkungan. Kelainan kromosom, khususnya kromosom seks dan gangguan hormonal dapat menyebabkan interseks. Sedangkan faktor lingkungan dapat menyebabkan penyakit metabolik dan penyakit virus. Berikut ini 10 penyakit pada sistem reproduksi wanita dan cara mengatasinya.

1. Hymen Imperforata

Hymen imperforata yaitu keadaan dimana selaput dara tidak menunjukkan lubang sama sekali, sehingga terdapat penutupan total pada vagina. Penyakit ini dapat diatasi dengan cara himenektomi dan pemberian antibiotika.

2. Atresia Kedua Labium Minus

Atresia kedua labium minus disebabkan oleh membrana urogenitales yang tidak menghilang. Cara mengatasi atresia kedua labium minus dapat dilakukan dengan melepaskan perlekatan dan menjahit luka yang timbul.

3. Kanker Serviks

Kanker serviks adalah keadaan dimana sel-sel abnormal tumbuh di seluruh lapisan epitel serviks. Cara mengatasi kanker serviks dapat dilakukan dengan mengangkat uterus, oviduk, ovarium, sepertiga bagian atas vagina dan kelenjar limfe panggul.

Pelajari Juga:  40 Soal UNBK IPA SMP/MTs 2018 dan Pembahasannya (No. 1 - 40)

4. Vaginitis

Vaginitis adalah infeksi pada vagina yang disebabkan oleh berbagai bakteri, parasit, dan/atau jamur. Cara mengatasi vaginitis dapat dilakukan dengan memberi antibiotik, antijamur, atau terapi pengganti hormon.

5. Bartolinitis

Bartolinitis adalah infeksi pada kelenjar bartolin yang dapat berakibat pada pembengkakan pada alat kelamin luar wanita. Biasanya, pembengkakan yang disertai dengan rasa nyeri dan demam. Cara mengatasi bartolinitis dapat dilakukan dengan cara duduk berendam di air hangat, pemberian obat pereda nyeri, pemberian obat antibiotik, prosedur pemasangan kateter, marsupialisasi kista, dan prosedur pengangkatan kelenjar bartholin.

6. Kista Ovarium

Kista ovatium adalah kantong berisi cairan yang tumbuh pada indung telur (ovarium) wanita. Kista ovarium biasanya muncul selama masa subur atau selama wanita mengalami menstruasi. Kista ovarium biasanya akan hilang sendiri tanpa pengobatan. Kista ovarium baru menimbulkan masalah jika tidak kunjung hilang atau justru membesar. Cara mengatasi kista ovarium yang membesar, dapat dilakukan tindakan operasi pengangkatan kista.

7. Endometriosis 

Endometriosis adalah tumbuhnya jaringan yang melapisis dinding rahim di luar rahim. Cara mengatasi endometriosis dapat dilakukan dengan melakukan prosedur operasi.

Pelajari Juga:  Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi Pria

8. Miom

Miom adalah pertumbuhan jaringan nonkanker di dalam rahim. Cara mengatasi miom dapat dilakukan dengan pemberian obat-obatan, menjalin terapi hormon, pengangkatan fibroid, operasi miomektomi, operasi histeroktomi, dan menjalani endometrial ablation.

9. Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) atau Sindrom Ovarium Poliklistik

Sindrom ovarium poliklistik merupakan sebuah bentuk kelainan hormonal pada wanita yang dapat mempersulit kehamilan. Sementara ini sindrom ovarium poliklistik belum bisa disembuhkan, namun gejala-gejalanya dapat diatasi dengan mengubah gaya hidup, pembedahan, dan terapi hormon.

10. AIDS

AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan (imun). AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan untuk melawan infeksi sudah sepenuhnya hilang.

Sampai saat ini belum ada cara untuk mengatasi penyakit AIDS. Akan tetapi, ada obat untuk memperlambat perkembangan penyakit tersebut dan dapat meningkatkan harapan hidup penderita penyakit AIDS.

Tinggalkan Balasan