Apa saja sifat asam dan basa? Pada awalnya, suatu zat diklasifikasikan sebagai asam atau basa berdasarkan sifat zat pada larutannya di dalam air. Sifat asam dan basa dapat diketahui dengan menggunakan indikator asam basa. Berikut adalah sifat asam dan basa beserta contohnya:
10 Sifat Asam beserta Contohnya
- pH kurang dari 7.0.
- Karakteristik fisik asam tergantung pada suhu, asam dapat terjadi dalam bentuk padat, cair atau gas.
- Memiliki rasa asam.
- Kekuatan bergantung pada konsentrasi ion hidronium
- Elektrolit, menghantarkan listrik (karena elektrolit).
- Bereaksi dengan banyak logam.
- Menghasilkan ion H+ dalam air.
- Rumus kimia suatu asam diawali dengan H. Misalnya HCl (asam klorida). Ada satu pengecualian untuk peraturannya, CH3COOH = asam asetat (cuka)
- Asam mengubah kertas lakmus biru menjadi merah, lakmus merah tetap merah.
- Dalam indikator fenolftalein (pp) tidak berwarna
- Contohnya: asam klorida (HCl), asam asetat (CH3COOH), asam sulfat (H2SO4), asam bromida (HBr), asam sianida (HCN).
10 Sifat Basa beserta Contohnya
- pH lebih dari 7,0
- Basa terasa licin.
- Berbentuk padat kecuali amonia yang merupakan gas.
- Memiliki rasa pahit.
- Kekuatan bergantung pada konsentrasi ion hidroksida.
- Elektrolit, menghantarkan listrik.
- Menghasilkan ion OH– dalam air.
- Rumus kimia basa diakhiri dengan OH. Misalnya NaOH (Natrium Hidroksida).
- Asam mengubah kertas lakmus merah menjadi biru, lakmus biru tetap biru.
- Dalam indikator fenolftalein (pp) berwarna merah muda.
- Contohnya: natrium hidroksida (NaOH), litium hidroksida (LiOH), kalium hidroksida (KOH), barium hidroksida (Ba(OH)2), aluminium hidroksida (Al(OH)3)