25 Kata-Kata Aristoteles

Aristoteles, seorang filsuf besar dari Yunani kuno, telah menyumbangkan banyak pemikiran dan kata-kata bijak. Berikut adalah beberapa kutipan terkenal dari Aristoteles:

1. “The more you know, the more you realize you don’t know.”
(Semakin banyak yang Anda ketahui, semakin Anda menyadari bahwa Anda tidak tahu banyak.)

2. “It is the mark of an educated mind to be able to entertain a thought without accepting it.”
(Ini adalah tanda dari pikiran yang terdidik untuk bisa menghibur sebuah pemikiran tanpa menerimanya sepenuhnya.)

3. “Excellence is an art won by training and habituation. We do not act rightly because we have virtue or excellence, but rather we have those because we have acted rightly. We are what we repeatedly do. Excellence, then, is not an act but a habit.”
(Keunggulan adalah seni yang diperoleh melalui latihan dan kebiasaan. Kita tidak bertindak dengan benar karena kita memiliki kebajikan atau keunggulan, tetapi sebaliknya kita memiliki itu karena kita bertindak dengan benar. Kita adalah apa yang kita lakukan secara berulang-ulang. Keunggulan, oleh karena itu, bukanlah suatu tindakan tetapi kebiasaan.)

Pelajari Juga:  Aristoteles

4. “It is the mark of a good man, that he censures not those who do amiss, but those who do amiss in a way they ought not.”
(Ini adalah tanda dari seorang pria baik, bahwa dia tidak menghakimi mereka yang berbuat salah, tetapi mereka yang berbuat salah dengan cara yang seharusnya tidak.)

5. “Happiness is the highest good, being a realization and perfect practice of virtue, which some can attain, while others have little or none of it.”
(Kebahagiaan adalah kebaikan tertinggi, menjadi realisasi dan praktik sempurna dari kebajikan, yang dapat dicapai oleh beberapa orang, sementara yang lain memiliki sedikit atau tidak sama sekali.)

6. “Knowing yourself is the beginning of all wisdom.”
(“Mengetahui dirimu sendiri adalah awal dari segala kebijaksanaan.”)

7. “The more you know, the more you realize you don’t know.”
(“Semakin banyak yang Anda ketahui, semakin Anda menyadari bahwa Anda tidak tahu banyak.”)

8. “It is the mark of an educated mind to be able to entertain a thought without accepting it.”
(“Ini adalah tanda dari pikiran yang terdidik untuk bisa menghibur sebuah pemikiran tanpa menerimanya sepenuhnya.”)

9. “Patience is bitter, but its fruit is sweet.”
(“Kesabaran itu pahit, tetapi buahnya manis.”)

Pelajari Juga:  Ibnu Sina

10. “Pleasure in the job puts perfection in the work.”
(“Kesenangan dalam pekerjaan membawa kesempurnaan dalam karya.”)

11. “The more you seek the good, the more you will find it.”
(“Semakin Anda mencari kebaikan, semakin Anda akan menemukannya.”)

12. “It is not enough to win a war; it is more important to organize the peace.”
(“Tidak cukup hanya memenangkan perang; lebih penting untuk mengorganisir perdamaian.”)

13. “Excellence is an art won by training and habituation.”
(“Keunggulan adalah seni yang diperoleh melalui latihan dan kebiasaan.”)

14. “A friend to all is a friend to none.”
(“Seorang teman bagi semua adalah teman bagi tidak seorangpun.”)

15. “The roots of education are bitter, but the fruit is sweet.”
(“Akar pendidikan itu pahit, tetapi buahnya manis.”)

16. “Happiness is the highest good.”
(“Kebahagiaan adalah kebaikan tertinggi.”)

17. “We are what we repeatedly do. Excellence, then, is not an act but a habit.”
(“Kita adalah apa yang kita lakukan secara berulang-ulang. Keunggulan, oleh karena itu, bukanlah suatu tindakan tetapi kebiasaan.”)

18. “It is not always the same thing to be a good man and a good citizen.”
(“Tidak selalu hal yang sama menjadi seorang pria baik dan seorang warga yang baik.”)

Pelajari Juga:  Apa saja pemikiran Aristoteles?

19. “To avoid criticism say nothing, do nothing, be nothing.”
(“Untuk menghindari kritik, katakan tidak ada, lakukan tidak ada, jadilah tidak ada.”)

20. “The more one judges, the less one loves.”
(“Semakin seseorang menghakimi, semakin sedikit ia mencintai.”)

21. “Wishing to be friends is quick work, but friendship is a slow-ripening fruit.”
(“Berkeinginan menjadi teman adalah pekerjaan yang cepat, tetapi persahabatan adalah buah yang lambat matang.”)

22. “The educated differ from the uneducated as much as the living from the dead.”
(“Orang terdidik berbeda dengan orang yang tidak terdidik sebanyak hidup berbeda dengan mati.”)

23. “He who has never learned to obey cannot be a good commander.”
(“Mereka yang tidak pernah belajar untuk patuh tidak dapat menjadi seorang komandan yang baik.”)

24. “It is the quality of our work which will please God, not the quantity.”
(“Kualitas pekerjaan kita yang akan menyenangkan Tuhan, bukan kuantitasnya.”)

25. “The whole is more than the sum of its parts.”
(“Keseluruhan lebih dari jumlah bagian-bagiannya.”)

Ingatlah bahwa terjemahan kutipan ini dapat bervariasi, dan beberapa kata-kata mungkin diterjemahkan dengan cara yang berbeda oleh berbagai penerjemah.