Tata nama senyawa berdasarkan reaksi redoks menerapkan sistem stock, yaitu penamaan dengan penulisan bilangan oksidasi menggunakan angka romawi.
1. Tata Nama Senyawa Biner Kovalen
Tata nama senyawa biner kovalen yang tersusun atas unsur non-logam dan non-logam, diawali dengan penamaan unsur yang mempunyai bilangan oksidasi positif. Contoh:
Rumus Molekul | Tata Nama Senyawa |
SO2 | Belerang (IV) oksida |
SO3 | Belerang (VI) oksida |
B2Br4 | Boron (II) bromida |
BCl3 | Boron (III) klorida |
CF4 | Karbon (IV) fluorida |
CO | Karbon (II) oksida |
N2O3 | Nitrogen (III) oksida |
SF6 | Sulfur (VI) fluorida |
2. Tata Nama Senyawa Biner Ion
Tata nama senyawa biner ion karena tersusun atas unsur logam dengan unsur non logam maka penulisan nama diawali dengan nama logam tanpa modifikasi dan diikuti dengan tata nama unsur non logam dan diberi akhiran –ida.
Rumus Molekul | Tata Nama Senyawa |
CrCl2 | Kromium (II) klorida |
CrCl3 | Kromium (III) klorida |
Pb2O | Plumbum (I) oksida |
PbO | Pluumbum (II) oksida |
3. Tata Nama Senyawa Asam
Tata nama senyawa asam biner diawali dengan kata asam dan diikuti dengan nama sisa asamnya yang diberi akhiran -ida. Contoh:
Rumus Molekul | Tata Nama Senyawa |
HF | Asam fluorida |
HCl | Asam klorida |
HBr | Asam bromida |
HI | Asam iodida |
Tata nama senyawa asam poliatom diawali dengan kata asam dan diikuti dengan nama sisa asamnya yang diberi akhiran -at atau -it tergantung anion poliatomnya. Contoh:
Rumus Molekul | Tata Nama Senyawa |
H2SO4 | Asam sulfat |
HClO3 | Asam klorat |
HClO4 | Asam perklorat |
HNO3 | Asam nitrat |
H2C2O4 | Asam oksalat |
H3PO4 | Asam fosfat |
H2CrO4 | Asam kromat |
H2CO3 | Asam karbonat |
HClO | Asam hipoklorit |
HClO2 | Asam klorit |
H3PO3 | Asam fosfit |
4. Tata Nama Senyawa Basa
Tata nama senyawa basa diawali dengan nama logam yang diakhiri dengan kata -hidroksida. Contoh:
Rumus Molekul | Tata Nama Senyawa |
NaOH | Natrium hidroksida |
Ba(OH)2 | Barium hidroksida |
KOH | Kalium hidroksida |
CsOH | Caesium hidroksida |
Sr(OH)2 | Stronsium hidroksida |
Ca(OH)2 | Kalsium hidroksida |
Mg(OH)2 | Magnesium hidroksida |
LiOH | Litium hidroksida |
5. Tata Nama Senyawa Poliatomik
Tata nama senyawa poliatomik diawali dengan nama ion positif (kation) diikuti dengan nama ion negatif (anion). Apabila terdapat ion logam yang mempunyai muatan yang lebih dari satu jenis maka diberi keterangan menggunakan angka romawi di tengahnya sesuai dengan besar muatan. Contoh:
Rumus Molekul | Tata Nama Senyawa |
NH4Cl | Amonium klorida |
NaNO3 | Natrium nitrat |
MgSO4 | Magnesium sulfat |
KCN | Kalium sianida |
Zn(OH)2 | Seng (II) hidroksida |
FeC2O4 | Besi (II) oksalat |
Fe2(SO4)3 | Besi (III) sulfat |