50 Soal PAT Kimia Kelas 10 SMK Semester 2 dan Jawabannya

A. Soal PAT Kimia Pilihan Ganda

1. Asam yang merupakan asam bervalensi 2 menurut Arrhenius adalah ….

A. HCl

B. HNO3

C. H2SO4

D. H3PO4

E. CH3COOH

Jawaban: C

2. Teori Asam-basa menurut Lewis adalah ….

A. Asam adalah zat yang di dalam air menghasilkan ion H+

B. Asam adalah zat yang dapat melepaskan proton (donor proton)

C. Asam adalah zat yang dapat menerima pasangan elektron bebas

D. Basa adalah zat yang dapat menerima proton (akseptor proton)

E. Basa adalah zat yang dapat menerima pasangan elektron bebas

Jawaban: C

3. Perhatikan reaksi berikut.

HCl(aq) + H2O(l) → H+(aq) + Cl(aq)

Pasangan asam-basa konjugasi pada reaksi di atas adalah ….

A. HCl dan Cl

B. H2O dan Cl

C. HCl dan H+

D. HCl dan H2O

E. H+ dan Cl

Jawaban: A

4. Suatu zat yang dapat bertindak sebagai asam maupun basa disebut ….

A. Proton donor

B. Proton akseptor

C. Zat poliprotik

D. Zat monoprotik

E. Zat amfiprotik

Jawaban: E

5. Senyawa berikut yang termasuk oksida asam adalah ….

A. MgO

B. Fe2O3

C. Al2O3

D. H­2O2

E. PO2O3

Jawaban: E

6. Kertas lakmus biru akan berubah menjadi merah jika dicelupkan ke dalam larutan ….

A. NaOH

B. NH3

C. Al(OH)3

D. CH3COOH

E. C2H5OH

Jawaban: D

7. Pengertian dari basa lemah adalah basa yang ….

A. Tidak terionisasi dalam air

B. Sedikit terionisasi dalam air

C. Terionisasi seluruhnya dalam air

D. Hanya menghasilkan ion logam positif dan ion OH

E. Larutannya tidak menghasilkan gelombung dan lampu tidak menyala saat diuji

Jawaban: B

8. pH dari 200 mL larutan H2SO4 0,05 M adalah …..

A. 0,5

B. 1

C. 1,2

D. 2

E. 2,1

Jawaban: B

Sebanyak 0,001 mol NaOH dilarutkan dalam air sehingga volume larutannya menjadi 1.000 mL, pH larutan NaOH tersebut adalah ….

A. 3

B. 8

C. 10

D. 11

E. 14

Jawaban: D

10. Larutan asam klorida (HCl) yang pH-nya = 3, dibuat dengan melarutkan HCl ke dalam air sehingga volumenya 1 liter. Jika Mr HCl = 36,5 massa HCl yang dilarutkan adalah ….

A. 0,0365 gram

B. 1,095 gram

C. 1,216 gram

D. 3,65 gram

E. 7,30 gram

Jawaban: A

11. Jika diketahui data potensial elektrode

E0 Al = – 1,66 volt

E0 Zn = – 0,76 volt

E0 Fe = – 0,44 volt

E0 Cu = + 0,34 volt

E0 Ag = + 0,80 volt

Pasangan logam yang dapat melindungi besi dari korosi sesuai data di atas adalah ….

A. Cu dan Ag

B. Cu dan Zn

C. Zn dan Al

D. Al dan Ag

E. Al dan Cu

Jawaban: C

12. Senyawa berikut yang jika dielektrolisis menghasilkan logam Na adalah ….

A. Lelehan NaCl

B. Larutan NaCl

C. Larutan NaOH

D. Larutan Na2SO4

E. Larutan NaNO3

Jawaban: A

13. Perhatikan data berikut.

Al3+ + 3e → Al E0 = – 1,66 volt

Sn2+ + 2e → Sn E0 = -0,14 volt

Cu+ + e → Cu E0 = + 0,52 volt

Ag+ + e → Ag E0 = +0,80 volt

Dari data di atas, dapat diketahui reaksi yang berlangsung spontan adalah ….

Pelajari Juga:  40 Soal UN Kimia SMA 2019 dan Pembahasannya (No. 1 - 40)

A. Ag | Ag+ || Al3+ | Al

B. Ag | Ag+ || Cu | Cu+

C. Al | Al3+ || Ag+ | Ag

D. Cu | Cu+ || Al3+ | Al

E. Cu | Cu+ || Sn2+ | Sn

Jawaban: C

14. Berikut ini yang bukan penerapan sel Volta dalam kehidupan sehari-hari adalah ….

A. Baterai

B. Baterai alkaline

C. Baterai perak oksida

D. Akumulator

E. Penyepuhan emas

Jawaban: E

15. Pengertian dari elektrode inert adalah elektrode yang …..

A. Mengalami reaksi kimia selama proses elektrolisis

B. Mengalami reaksi oksidasi dan reaksi reduksi selama proses elektrolisis

C. Tidak mengalami reaksi kimia selama proses elektrolisis

D. Mengalami reaksi reduksi selama proses elektrolisis

E. Mengalami reaksi oksidasi selama proses elektrolisis

Jawaban: C

16. Logam yang paling efektif untuk melindungi pipa yang ditanam dalam tanah agar terhindar dari korosi adalah ….

A. Aluminium

B. Mangan

C. Magnesium

D. Tembaga

E. Nikel

Jawaban: C

17. Potensial reduksi suatu reaksi menunjukkan ….

A. Kemampuan suatu zat untuk mereduksi zat lain

B. Kemampuan untuk mengalami reaksi reduksi

C. Besarnya potensial listrik dari reaksi yang terjadi di anode

D. Besarnya potensial listrik pada sel elektrokimia

E. Besarnya energi yang dibutuhkan pada reaksi reduksi

Jawaban: B

18. Perhatikan data berikut.

Fe2+ + 2e → Fe E0 = -0,44 volt

Cu2+ + 2e → Cu E0 = +0,34 volt

Yang terjadi jika besi (Fe) dimasukkan ke dalam larutan CuSO4 adalah ….

A. Fe dioksidasi menjadi Fe2+ dan dihasilkan arus listrik yang sedikit

B. Fe dioksidasi menjadi Fe2+ dan dihasilkan arus listrik yang besar

C. Fe2+ direduksi menjadi Fe dan dihasilkan arus listrik yang sedikit

D. Cu dioksidasi menjadi Cu2+ dan dihasilkan arus listrik yang besar

E. Cu2+ direduksi menjadi Cu dan dihasilkan arus listrik yang besar

Jawaban: B

19. Perhatikan data berikut.

Fe2+ + 2e → Fe                 E0 = – 0,44 volt

Zn2+ + 2e → Zn                  E0 = – 0,74 volt

Al3+ + 3e → Al                    E0 = – 1,66 volt

Mg2+ + 2e → Mg               E0 = – 2,38 volt

Cu2+ + 2e → Cu                 E0 = + 0,34 volt

Berdasarkan data di atas, dapat ditentukan logam yang dapat mempercepat korosi jika dihubungkan dengan besi adalah ….

A. Fe

B. Zn

C. Al

D. Mg

E. Cu

Jawaban: E

20. Reaksi berikut yang berlangsung tidak spontan adalah ….

A. NaBr + Cl2

B. NaBr + I2

C. NaCl + F2

D. NaI + Br2

E. NaI + Cl2

Jawaban: B

21. Nama yang tepat untuk rumus struktur dari senyawa hidrokarbon adalah ….

A. 3,4,4-trimetil-2-heksena

B. 3,3,4-trimetil-2-heksuna

C. 3, etil-3-metil-2-heksuna

D. 3,etil-2-metil-2-heptena

E. 2,etil-4-metil-keptana

Jawaban: A

22. Berikut yang merupakan isomer heksana adalah ….

A. 2,3-dimetil butana

B. 2,4-dimetil pentana

C. 2,3,3-trimetil butana

D. 3-etil pentana

E. 3-metil heptana

Jawaban: A

23. Jumlah isomer dari pentana C5H12 adalah ….

A. 2

B. 3

C. 4

D. 5

E. 6

Jawaban: A

24. Pada senyawa 3-etil-4-metil-2-pentena terdapat ….

A. 4 atom C primer, 2 atom C sekunder, 1 atom C tersier, dan 1 atom C kuarterner

B. 4 atom C primer, 2 atom C sekunder, 2 atom C tersier, dan 1 atom C kuarterner

Pelajari Juga:  Pengertian Campuran Homogen dan Heterogen beserta Contohnya

C.  4 atom C primer, 2 atom C sekunder, dan 2 atom C tersier

D. 3 atom C primer, 2 atom C sekunder, dan 2 atom C tersier

E. 3 atom C primer, 1 atom C sekunder, dan 2 atom C tersier

Jawaban: C

25. Senyawa hidrokarbon jenuh artinya ….

A. Semuanya merupakan ikatan tunggal

B. Mempunyai ikatan rangkap 2

C. Mempunyai dua ikatan rangkap 2

D. Mempunyai ikatan rangkap 3

E. Mempunyai ikatan rangkap 2 dan rangkap 3

Jawaban: A

26. Senyawa hidrokarbon yang paling banyak terdapat dalam minyak bumi adalah ….

A. Alkana dan alkena

B. Alkana dan alkuna

C. Alkana dan sikloalkana

D. Alkena dan sikloalkana

E. Alkuna dan sikloalkana

Jawaban: C

27. Pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi dilakukan dengan cara ….

A. Pemanasan

B. Distilasi bertingkat

C. Filtrasi

D. Sublimasi

E. Penyaringan

Jawaban: B

28. Hasil penyulingan yang titik didihnya paling tinggi adalah ….

A. Bensin

B. Gasolin

C. Kerosin

D. Parafin

E. Residu

Jawaban: E

29. Senyawa yang menghasilkan bilangan oktan tertinggi pada bensin adalah ….

A. 2,2,3-trimetilpentana

B. 2,2,4-trimetilpentana

C. 2,2,3-trimetilheksana

D. 2,2,4-trimetilheksana

E. 2,3,4-trimetilpentana

Jawaban: B

30. Bensin premium mempunyai bilangan oktan 80 artinya bensin tersebut memiliki kualitas setara dengan campuran ….

A. 80% heptana dan 20% butana

B. 80% oktana dan 20% pentana

C. 80% isooktana dan 20% pentana

D. 80% isooktana dan 20% heptana

E. 80% pentana dan 20% oktana

Jawaban: D

31. Polutan yang paling berbahaya bagi pernapasan kita merupakan hasil pembakaran tidak sempurna bahan bakar kendaraan bermotor, yaitu …

A. Karbon dioksida

B. Karbon monoksida 

C. Belerang dioksida

D. Nitrogen monoksida

E. Nitrogen dioksida

Jawaban: B

32. Pembakaran tidak sempurna fraksi minyak bumi dapat menyebabkan polusi udara yang sangat berbahaya bagi kita karena ….

A. Terbentuk gas CO2 yang mengakibatkan pemanasan global

B. Terbentuk gas NO dan NO2 yang mengakibatkan adanya asap kabut

C. Terbentuknya gas CO yang akan diikat oleh hemoglobin dalam darah

D. Menghasilkan logam berat timbel yang dapat merusak otak

E. Menghasilkan logam berat merkuri yang dapat mengakibatkan kanker

Jawaban: C

33. Senyawa aditif yang dapat menaikkan bilangan oktan pada bensin dan lebih aman untuk lingkungan adalah ….

A. Tetra metil lead (TEL)

B. Metil tertier butana etil (MTBE)

C. Etil metil butil eter

D. Tetra metil etil lead

E. Metil eter butil tertier

Jawaban: B

34. Fraksi minyak bumi yang disusun berdasarkan kenaikan titik didihnya adalah ….

A. Solar, bensin, dan petroleum eter

B. Bensin, petroleum eter, dan solar

C. Solar, petroleum eter, dan bensin

D. Petroleum eter, bensin, dan solar

E. Bensin, solar, dan petroleum eter

Jawaban: D

35. Pemutusan ikatan pada proses pengolahan fraksi minyak bumi untuk memperpendek rantai C disebut ….

A. Polimerisasi

B. Desulfurisasi

C. Cracking

D. Distilasi bertingkat

E. Eliminasi

Jawaban: C

36. Perhatikan data polimer dan monomer pembentuknya berikut.

No. Polimer Monomer
1 Polietilena Etena
2 PVC Vinil klorida
3 Nilon 6,6 Asam adipat dan heksametil diamin
4 Polistirena Stirena
5 Tetoron Asam tereflatat dan glikol

Pasangan polimer yang terbentuk secara kondensasi adalah ….

A. 1 dan 2

B. 1 dan 3

C. 2 dan 4

D. 2 dan 5

E. 3 dan 5

Jawaban: E

37. Pasangan polimer berikut yang merupakan polimer alam adalah ….

Pelajari Juga:  15 Soal dan Jawaban Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar

A. Protein dan polietilena

B. Protein dan selulosa

C. Karet alam dan polistirena

D. Amilum dan PVC

E. Amilum dan Dakron

Jawaban: B

38. Senyawa dengan rumus NH2 – (CH2)6 – NH2 jika direaksikan dengan formaldehid akan menghasilkan ….

A. Dakron

B. Nilon 6,6

C. Melamin

D. Styrofoam

E. Bakelit

Jawaban: B

39. Monomer dari polivinilklorida (PVC) adalah ….

A. CH3 – CH2Cl

B. CH2 = CHCl

C. CH3 – C(CH2C6H) – CH3

D. CH2 = CH – C (Cl) – CH2

E. CH3 – C (HCl) – C (HCl) – CH3

Jawaban: B

40. Monomer dari selulosa adalah ….

A. Fruktosa

B. Glukosa

C. Amilum

D. Maltosa

E. Sukrosa

Jawaban: B

41. Polimer berikut yang proses pembentukannya melalui polimerisasi adisi adalah ….

A. Protein, PVC, dan polietilena

B. Dakron, amilum, dan bakelit

C. Polistirena, protein, dan polietilena

D. Polistirena, PVC, dan polietilena

E. Protein, PVC, dan polietilena

Jawaban: D

42. Polimer berikut yang dibentuk dari monomer yang sejenis adalah ….

A. PVC, teflon, dan polietilena

B. Dakron, protein, dan bakelit

C. Nilon 6,6, melamin, dan PVC

D. Melamin, teflon, dan polietilena

E. Karet alam, selulosa, dan bakelit

Jawaban: A

43. Polimer yang tidak melunak jika dipanaskan sehingga tidak dapat didaur ulang adalah ….

A. Homopolimer

B. Kopolimer

C. Termoseting

D. Termoplastik

E. Sintetik

Jawaban: C

44. Orlon, merupakan nama lain dari polimer ….

A. Polietilena

B. Polistirena

C. Polivinilklorida

D. Poliakrilonitrit

E. Polistirena

Jawaban: D

45. Contoh polimer yang monomernya berupa ester adalah ….

A. Nilon

B. Tetoron

C. Melamin

D. Teflon

E. Dakron

Jawaban: A

B. Soal PAT Kimia Essai

Soal No. 46

Sebanyak 70 gram NH4OH dilarutkan dalam air sehingga volume larutannya menjadi 200 mL. Hitung pH dari larutan NH4OH Kb = 4 . 10-5. (Ar N = 14, H = 1, dan O = 16)

Jawaban: 

Pembahasan Soal PAT Kimia Kelas 10 pH Asam Basa

Soal No. 47

Diketahui:

Al3+ + 3e → Al    E0 = -1,66 volt

Fe2+ + 2e → Fe E0 = -0,44 volt

Tentukan besar potensial sel untuk reaksi:

2Al(s) + 3Fe2+(aq) → 2Al3+(aq) + 3Fe(s)

Jawaban: 

E0 sel = E0 katoda – E0 anoda

E0 sel = -0,44 – (-1,66)

E0 sel = -0,44 + 1,66 = +1,22 volt

Soal No. 48

Gambarkan rumus struktur dari:

a. 3-etil-3,4-dimetil heksana

b. 4-etil-5-metil-3-oktena

c. 4,5,5-trimetil-2-heksuna

Jawaban: 

a. 3-etil-3,4-dimetil heksana

3-etil-3,4-dimetil heksana
3-etil-3,4-dimetil heksana

b. 4-etil-5-metil-3-oktena

4-etil-5-metil-3-oktena
4-etil-5-metil-3-oktena

c. 4,5,5-trimetil-2-heksuna

4,5,5-trimetil-2-heksuna
4,5,5-trimetil-2-heksuna

Soal No. 49

Jika kualitas pada bensin ditentukan dengan bilangan oktannya, apa yang dimaksud bilangan SAE pada minyak pelumas? Jelaskan.

Jawaban: 

Bilangan SAE pada minyak pelumas adalah standar internasional untuk kekentalan oli (pelumas).

Soal No. 50

Apa yang dimaksud dengan polimerisasi kondensasi dan polimerisasi adisi? Berikan contohnya.

Jawaban: 

Polimerisasi kondensasi adalah proses pembentukan polimer melalui penggabungan molekul-molekul kecil melalui reaksi yang melibatkan gugus fungsi, dengan atau tanpa diikuti lepasnya molekul kecil. Contoh polimerisasi kondensasi yaitu pembentukan nilon 6,6, pembentukan dakron, pembentukan bakelit, dan pembentukan perspex.

Polimerisasi adisi adalah penambahan unit monomer yang terus menerus dipacu oleh suatu intermediet yang biasanya berupa radikal anion atau kation membentuk polimer.  Contohnya pembentukan karet (poliisoprena), pembentukan teflon, pembentukan PVC (polivinil klorida), pembentukan polipropilena, dan pembentukan polistirena.