7 Penyebab Terjadinya Efek Rumah Kaca dan Pemanasan Global

Penyebab terjadinya efek rumah kaca dan pemanasan global adalah naiknya konsentrasi gas rumah kaca seperti uap air (H2O), karbon dioksida (CO2), nitrogenoksida (NO), metana (CH4), dan kloroflourokarbon (CFC).  Naiknya konsentrasi gas rumah kaca banyak disebabkan oleh kegiatan manusia (anthropogenik) yang meliputi:

1. Pembakaran Bahan Bakar Fosil

Salah Satu Penyebab Terjadinya Efek Rumah Kaca yaitu Pembakaran Bahan Bakar Fosil Sebagai Pembangkit Listrik
Salah Satu Penyebab Terjadinya Efek Rumah Kaca yaitu Pembakaran Bahan Bakar Fosil Sebagai Pembangkit Listrik

Pembakaran bahan bakar fosil sebagai pembangkit listrik menghasilkan emisi gas CO2 dan nitrogenoksida (NO) yang berakibat pada naiknya konsentrasi CO2 dan nitrogenoksida (NO) di atmosfer.

2. Pembakaran Gasoline

Alat Transportasi yang Menggunakan Gasoline Menyebabkan Terjadinya Efek Rumah Kaca
Alat Transportasi yang Menggunakan Gasoline

Pembakaran gasoline sebagai bahan bakar alat transportasi dan industri menghasilkan emisi gas CO2 yang berakibat pada naiknya konsentrasi CO2 di atmosfer.

3. Kegiatan Pertanian, Peternakan, dan Dasar Laut Arktik

Peternakan Sapi Menghasilkan Gas Metana yang Menyebabkan Terjadinya Efek Rumah Kaca
Peternakan Sapi

Kegiatan pertanian, peternakan, dan dasar laut Arktik menghasilkan emisi gas metana yang berakibat pada naiknya konsentrasi gas metana di atmosfer.

Pelajari Juga:  13 Program Pemerintah dalam Mengatasi Pemanasan Global

4. Penebangan Liar dan Pembakaran Hutan

Penebangan Liar Menyebabkan terjadinya Efek Rumah Kaca
Penebangan Liar

Penebangan liar atau deforestation yang disertai pembakaran hutan menghasilkan emisi gas CO2 yang berakibat pada naiknya konsentrasi CO2 di atmosfer.

5. Penggunaan Alat-Alat Pendingin Ruangan

AC Mobil
AC Mobil

Penggunaan alat-alat pendingin ruangan seperti AC dan lemari es menghasilkan emisi CFC (chlorofluorocarbon) yang berakibat pada naiknya konsentrasi CFC di atmosfer.

6. Penggunaan Pupuk Kimia

Penggunaan Pupuk Kimia
Penggunaan Pupuk Kimia

Penggunaan pupuk kimia dalam pertanian menghasilkan emisi gas nitrogen yang berakibat pada naiknya konsentrasi nitrogenoksida (NO) di atmosfer.

7. Kegiatan Manufactur

Contoh Kegiatan Manufactur
Contoh Kegiatan Manufactur

Berbagai kegiatan manufactur menghasilkan emisi gas campuran berfluorinasi seperti (Chlorofluorocarbon) CFC dan Hidrofluorokarbon (HCFC-22) yang berakibat pada naiknya konsentrasi CFC dan Hidrofluorokarbon (HCFC-22) di atmosfer.

Tinggalkan Balasan