Teknologi reproduksi adalah upaya manusia untuk mengembangbiakan tumbuhan dan hewan dengan beberapa cara yang diharapkan bisa mengatasi masalah dalam reproduksi/perkembangbiakan.
Teknologi reproduksi pada tumbuhan antara lain, yaitu: hidroponik, vertikultur, dan kultur jaringan.
1. Hidroponik
Hidroponik adalah suatu cara penanaman tumbuhan dengan larutan nutrisi dan mineral dalam air dan tanpa menggunakan medium tanah. Kelebihan hidroponik, yaitu:
- Tidak memerlukan lahan yang luas
- Tanaman tumbuh lebih cepat dan hasil panen melimpah
- Pemakaian air dan pupuk lebih efisien
- Ramah lingkungan resiko terkena hama penyakit rendah
- Kebutuhan tenaga kerja lebih sedikit
- Tidak bergantung cuaca dan tidak perlu menyirami.
Meskipun demikian, hidroponik juga memiliki kekurangan. Kekurangan hidroponik, yaitu:
- Diperlukan keterampilan khusus untuk membuat perangkat tanam
- Diperlukan ketelitian yang berlebih ketika meracik nutrisi untuk tanaman
Contoh tanaman yang dapat dikembangkan dengan teknologi hidroponik adalah selada, paprika, tomat, timun, terong, kangkung, bayam, melon, dan semangka.
2. Vertikultur
Vertikultur adalah teknik reproduksi tanaman dengan membudidayakan tanaman secara vertikal dengan tujuan untuk menanm lebih banyak tanaman pada lahan yang terbatas seperti daerah perkotaan.
Kelebihan vertikultur, yaitu:
- Pemanfaatan lahan lebih efektif
- Portabel dan menghemat pupuk
- Mengurangi tumbuhnya gulma
- Mempermudah dalam perawatan
Kekurangan vertikultur, yaitu:
- Penyiraman harus dilakukan secara kontinu
- Perawatan harus hati-hati dan teliti
Contoh tumbuhan yang dapat dikembangkan dengan teknologi vertikultur adalah selada, paprika, tomat, timun, terong, kangkung, cabai, dan bayam.
3. Kultur Jaringan
Kultur jaringan adalah teknik reproduksi tumbuhan untuk menghasilkan individu baru yang berasal dari bagian tubuh tumbuhan (totipotensi) dapat berupa sel, jaringan, atau organ pada medium yang bernutrisi dan steril.
Bagian tumbuhan yang diambil akan tumbuh dan berkembang menjadi tanaman yang memiliki organ lengkap. Semua jenis tumbuhan dapat dikembangbiakan dengan metode kultur jaringan, namun perlu perlakuan khusus.
Kelebihan kultur jaringan, yaitu:
- Dapat menghasilkan banyak bibit dalam waktu yang singkat
- Tidak memerlukan tempat yang luas dan tidak bergantung musim
- Bibit yang dihasilkan seragam
- Tahan terhadap penyakit
- Memungkinkan dilakukan manipulasi genetik
Kekurangan kultur jaringan, yaitu:
- Memerlukan biaya yang lebih besar jika dibandingkan dengan hidroponik dan vertikultur
- Harus dilakukan oleh orang yang berkeahlian khusus
- Bibit yang dihasilkan memerlukan aklimatisasi (penyesuaian suhu) dengan lingkungan sebelum ditanam