8 Akibat Gerhana Matahari dan Bulan

Gerhana Matahari dan Bulan keduanya merupakan fenomena astronomi yang sangat menakjubkan. Gerhana matahari terjadi ketika Matahari-Bulan-Bumi berada dalam satu garis lurus, sedangkan gerhana Bulan terjadi ketika Matahari-Bumi-Bulan berada dalam satu garis lurus. Meskipun sangat menakjubkan, namun ada akibat atau dampak yang ditimbulkan dari adanya gerhana matahari dan bulan. Beberapa akibat Gerhana Matahari dan Bulan adalah sebagai berikut.

A. Akibat Gerhana Matahari

1. Mempengaruhi Gravitasi Bumi
Gambar Bumi di Alam Semesta dengan Gaya Gravitasinya
Gambar Bumi di Alam Semesta dengan Gaya Gravitasinya Image via scx2.b-cdn.net

Ketika terjadi gerhana matahari maka proses ionisasi di lapisan atmosfer Bumi menjadi terhambat, akibatnya gravitasi Bumi menjadi terganggu. Pada tahun 1954 dan 1959 ketika terjadi gerhana Matahari, seorang ilmuan bernama Maurice Allais melaporkan pengamatan tentang gerakan aneh yang sulit dijelaskan selama terjadi gerhana Matahari. Hal tersebut ia berinama efek Allais.

Pelajari Juga:  Struktur dan Fungsi Sel Sebagai Unit Dasar Organisme
2. Dapat Mengakibatkan Kerusakan pada Mata
Keindahan Mata Manusia
Keindahan Mata Manusia Image via selecthealth.org

Ketika kita melihat gerhana Matahari, kita tidak boleh melihatnya secara langsung menggunakan mata telanjang karena pada saat terjadi gerhana Matahari, jumlah radiasi sinar UV yang masuk ke retina mata jauh lebih tinggi dan dapat menyebabkan kerusakan pada mata. Kondisi ini dikenal dengan istilah fotokeratitis yang ditandai dengan produksi air mata berlebihan, mata merah, dan terjadi iritasi atau peradangan pada mata.

3. Menurunkan Tegangan Listrik Tenaga Surya (Solar Cell)
Rangkaian Panel Surya atau Solar Cell
Rangkaian Panel Surya atau Solar Cell Image via inti.co.id

Saat terjadi gerhana Matahari maka langit akan tampak lebih gelap, akibatnya energi Matahari yang diserap oleh panel surya (Solar cell) menurun.

Pada tahun 2015 di wilayah benua Eropa saat terjadi gerhana Matahari Total 20 Maret 2015 produksi energi dari panel surya yang biasanya mencapai 90 gigawatt turun menjadi 34 gigawatt.

4. Terjadinya Pasang Surut Bumi
Pasang Surut Bumi
Pasang Surut Bumi Image via zenius.net

Gerhana Matahari total dapat mengakibatkan terjadinya daya tarik planet ketika posisi Matahari, Bulan, dan Bumi berada pada satu garis. Akibatnya akan terjadi pasang surut Bumi, namun tidak bisa dilihat seperti ketika kita melihat pasangan surut yang terjadi pada laut. Nilai pasang surut Bumi sangatlah signifikan.

Pelajari Juga:  Penjelasan Hewan Karnivora, Herbivora, dan Omnivora beserta Contohnya
5. Mempengaruhi Perilaku Makhluk Hidup
Anak Singa dan Induknya
Anak Singa dan Induknya Image via cdnpt01.viewbug.com

Saat gerhana Matahari terjadi, secara umum makhluk hidup akan merespon seolah-olah hari sudah senja atau malam.

B. Akibat Gerhana Bulan

1. Mengakibatkan Terjadinya Pasang Surut Perigean atau Supermoon
Air Pasang Ketika Terjadi Gerhana Bulan
Air Pasang Ketika Terjadi Gerhana Bulan Image via metro.co.uk

Ketika terjadi gerhana Bulan akan menciptakan banjir pasang yang tidak biasa. Para ahli menyebut pasang surut itu dengan nama pasang surut perigean atau pasang surut Supermoon.

Pasang Supermoon ekstra tinggi dapat mengakibatkan terjadinya banjir ketika dibarengi dengan cuaca ekstrem pada saat air di pesisir pasang yang sangat tinggi.

2. Mengakibatkan Banjir Rob
Banjir Rob di Pesisir Utara Kota Semarang
Banjir Rob di Pesisir Utara Kota Semarang Image via m.ayojakarta.com

Gerhana Bulan berpotensi menimbulkan kenaikan permukaan air laut atau Rob. Gerhana Bulan terjadi saat Bulan memasuki fase Bulan purnama sehingga pasang-surut air laut berada dalam keadaan maksimum. Sehingga ada potensi terjadinya banjir rob.

3. Terjadinya Penurunan Suhu Udara

Meskipun tidak begitu signifikan seperti gerhana Matahari, saat terjadi gerhana Bulan suhu udara di daerah yang terkena gerhana Bulan mengalami penurun.